Resesi Ekonomi AS Berakhir

WASHIONGTON, KOMPAS.com — Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER), Senin (20/9/2010) waktu setempat, mengatakan, sejak Juni 2009 ekonomi Amerika Serikat telah keluar dari resesi Hal ini sekaligus mengakhiri penurunan perekonomian paling panjang di negara tersebut sejak Perang Dunia II.

"Resesi berlangsung selama 18 bulan, yang menjadikannya resesi terpanjang sejak Perang Dunia II," kata biro dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari delapan juta pekerjaan hilang dalam kemerosotan yang dipicu oleh investasi hipotek (mortgage) tidak jujur Wall Street.

Meskipun ekonomi yang menyakitkan terus terasa di seluruh negara, dengan satu dalam sepuluh pekerja AS masih tanpa pekerjaan, NBER mengatakan, data ekonomi menunjukkan kondisi terburuk telah berlalu.   Walaupun para ekonom memperingatkan resesi ganda (double-dip), biro itu mengatakan, ekonomi telah cukup pulih dan setiap penurunan baru akan merupakan sebuah resesi baru. "Komite memutuskan setiap penurunan ekonomi mendatang akan menjadi resesi  baru dan bukan kelanjutan dari resesi yang dimulai pada bulan Desember 2007. Dasar keputusan ini adalah panjang dan kekuatan dari pemulihan hingga sekarang," katanya.

Pada saat yang sama, pihaknya memperingatkan bahwa kegiatan ekonomi biasanya di bawah normal pada tahap awal ekspansi dan kadang-kadang tetap begitu baik memasuki ekspansi.

Tidak seperti banyak negara di mana resesi didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut dari kemerosotan pertumbuhan produk domestik, di Amerika Serikat itu ditentukan oleh tujuh anggota panel NBER.

Meskipun kedalaman krisis sudah jelas, NBER mengonfirmasi, resesi tersebut lebih panjang dibandingkan peristiwa serupa tahun 1973 dan 1981 yang berlangsung 16 bulan.