Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2010, 08:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sepekan terakhir, indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil melesat 4,4 persen dari 3.397,63 menjadi 3.547,12. Dengan demikian, ini merupakan rekor penutupan tertinggi IHSG sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, sejumlah saham juga menorehkan rekor terbaru sejak debut pertamanya di pasar saham. Sementara itu, beberapa saham juga melonjak tajam. Berikut kilas balik pergerakan saham selama sepekan untuk periode 27 September-1 Oktober 2010.

Senin (27/9/2010):

1. Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) kembali menembus rekor baru. Pada pukul 10.40, saham PTBA melesat 2,26 persen menjadi Rp 20.350. Ini merupakan level tertinggi sejak debut perdananya pada Desember 2002.

Rupanya, rencana stock split PTBA masih membuat investor berburu saham ini. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, mereka memang tengah mengkaji rencana stock split. Kendati begitu, rencana stock split belum pasti akan dilakukan tahun ini.

2. Saham PT Tri Polyta Indonesia (TPIA) melesat menembus rekor baru pada Senin pagi. Sesaat setelah pembukaan, saham emiten berkode TPIA ini melompat 20 persen menjadi Rp 3.900. Pada pukul 09.30, saham TPIA berada di level Rp 3.700 atau naik 13,58 persen.

Lonjakan saham ini terkait merger antara Tripolyta dan Chandra Asri. Penggabungan dua anak usaha Barito Pacific (BRPT) yang bergerak di bidang petrokimia itu dilakukan melalui pertukaran saham (swap deal) senilai Rp 8,2 triliun. Saat ini, proses merger masih berlangsung dan ditargetkan bisa selesai secepatnya.

Selasa (28/9/2010): 1. Salah satu saham tambang yang pada Selasa (28/9/2010) melenggang tenang di zona hijau adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Pada pukul 11.29, saham dengan emiten PTBA ini naik 1,50 persen menjadi Rp 20.300. Sebelumnya, saham ini sempat terbang 2,2 persen ke posisi Rp 20.450.

Lonjakan saham PTBA terkait rumor ekspansi yang tengah dipersiapkan perusahaan, yaitu PTBA berencana membangun pelabuhan batu bara di Lampung. Dengan pembangunan ini, kapasitas pengangkutan batu bara PTBA akan naik dua kali lipat menjadi 25 juta ton per tahun.

2. Pada pukul 11.20, saham PT Bank Mandiri (BMRI) terbang hingga 2,26 persen menjadi Rp 6.800. Bahkan sebelumnya saham BMRI sempat bertengger di posisi Rp 6.850 atau naik 3 persen.

Lonjakan saham BMRI masih terkait dengan disetujuinya rencana BMRI untuk menerbitkan saham baru alias rights issue. Beberapa waktu lalu, rencana ini disetujui oleh DPR. Menurut Presiden Direktur Bank Mandiri Zulkifli Zaini, rencananya rights issue bakal dihelat pada Desember tahun ini atau Febuari 2011.

Rabu (29/9/2010): 1. Saham PT Timah (TINS) sempat melonjak tajam ke level Rp 2.901. Jika dihitung, ada kenaikan sebesar 4,5 persen. Namun, pada pukul 10.55, saham TINS berada di posisi Rp 2.850 atau naik 2,7 persen.

Saham TINS diburu investor akibat naiknya harga timah di pasar internasional. Asal tahu saja, data Bloomberg menunjukkan, kontrak harga timah untuk pengantaran tiga bulan ke depan naik 1,5 persen menjadi 24.000 dollar AS per metric ton di London kemarin. Ini merupakan penutupan harga timah tertinggi sejak 27 Mei 2008.

2. Salah satu saham konstruksi yang menjadi incaran investor hari ini adalah PT Bakrie Development Tbk (ELTY). Pada pukul 10.45, saham ELTY naik 1,95 persen menjadi Rp 157.

Penyebab lonjakan saham ini terkait rencana anak usaha ELTY, PT Bakrie Toll Road untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Seperti yang diberitakan sebelumnya, dana hasil obligasi itu rencananya bakal digunakan untuk membiayai proyek jalan tol dan refinancing utang yang akan jatuh tempo. Rencananya, ELTY akan melaksanakan seleksi penjamin emisi penerbitan obligasi tersebut pada akhir 2010.

Kamis (30/9/2010): 1. Saham PT Akasha Wira International (ADES) kembali terbang tinggi. Pada penutupan Kamis (30/9/2010), saham ADES ditutup pada level Rp 2.350 atau naik 25 persen.

Jika dilihat, pada 30 Agustus, saham ADES masih berada di posisi Rp 670. Dengan demikian, dalam sebulan terakhir, saham ini sudah terbang hingga 250 persen lebih. Kenaikan saham terjadi mulai 22 September lalu dengan harga ADES ditutup pada posisi Rp 970. Pada hari yang sama, 82 persen pemegang saham minoritas ADES setuju untuk menjual sahamnya kepada manajemen AQUA seharga Rp 500.000. Sejak saat itu, harga saham perusahaan air mineral ini terus melambung.

2. Saham PT Petrosea (PTRO) melonjak ke level tertinggi dalam 19 tahun. Pemicu terjadinya kenaikan saham emiten jasa pertambangan ini adalah terkait rencana PT Indika Energy (INDY) untuk menjual kembali 18,5 persen saham PTRO ke publik.

INDY mengakuisisi saham PTRO melalui tender offer yang berlangsung tahun lalu. Kabarnya, INDY sudah menunjuk PT Macquarie Capital Securities dan PT Citigroup Securities Indonesia untuk mengatur penjualan saham tersebut.

Rumor ini membuat investor ramai-ramai memburu saham PTRO. Catatan saja, pada pukul 10.18, saham PTRO melonjak 20 persen atau Rp 4.600 dan bertengger di level Rp 27.600.

Jumat (1/10/2010): 1. Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir, Jumat (1/10/2010). Lonjakan saham MPPA terjadi setelah perusahaan ritel ini melaporkan kinerja paruh pertama 2010.

Berdasarkan keterangan manajemen MPPA, laba bersih di semester I 2010 naik tajam ke posisi Rp 5,6 triliun. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih MPPA hanya mencapai Rp 130,4 miliar.

Pada penutupan sesi I, saham MPPA melesat 6,32 persen menjadi Rp 1.010. Sebelumnya, saham ini sempat bertengger di level tertinggi harian di posisi Rp 1.050.

2. Salah satu sektor yang turut menyumbang data positif untuk IHSG adalah sektor pertambangan dengan kenaikan 0,90 persen menjadi 2.655,69. Hal ini tak mengherankan sebab saham-saham berbasis energi melonjak tinggi pada Jumat (1/10/2010) pagi. Sebut saja PT Energi Mega Persada (ENRG) naik 1,75 persen menjadi Rp 116. Kenaikan juga dialami PT Adaro Energy (ADRO) yang naik 1,2 persen menjadi Rp 2.050.

Lonjakan saham energi masih berkaitan erat dengan kenaikan harga minyak dunia. Asal tahu saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran November naik 2,7 persen menjadi 79,97 dollar AS per barrel di New York, kemarin. Ini merupakan harga tertinggi dalam tujuh minggu belakangan. Pasca-transaksi perdagangan, kontrak yang sama berada di posisi 80,32 dollar AS per barrel.

Tingginya harga minyak turut memberikan outlook positif bagi produsen bahan bakar alternatif seperti batu bara. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com