Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permata akan Right Issue Rp 2 Triliun

Kompas.com - 04/10/2010, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) bencana untuk meningkatkan modal dengan melaksanakan penawaran umum terbatas ke-IV dengan mekanisme "Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu-HMETD" (Right Issue) sebesar Rp 2 triliun. Penawaran ini akan memperkuat posisi modal Tier-1 PermataBank untuk pengembangan usaha di masa depan serta memanfaatkan peluang pertumbuhan.

"Penawaran ini untu memperkuat neraca PermataBank dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar lagi dalam rangka memanfaatkan peluang pertumbuhan pada sektor perbankan Indonesia," kata Direktur Utama PermataBank, David Fletcher dalam keteranganb persnya di Jakarta, Minggu (3/10/2010).

Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, PermataBank akan mengeluarkan tambahan saham biasa Kelas B maksimal sebanyak 1.290.520.987 lembar dengan harga Rp 1.549 per lembar saham baru dengan memperhatikan persetujuan yang akan dilakukan di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Setiap pemegang 6 (enam) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 15 Nopember 2010 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD"), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru.

PermataBank memiliki modal yang kuat dengan Rasio Tier 1 dan Rasio Kecukupan Modal ("CAR") masing-masing sebesar 9,2 perses dan 13,9 persen (per 30 Juni 2010), jauh melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, CAR PermataBank akan meningkat sekitar 370 bps.

Sebagaimana yang tercermin pada kinerja semester pertama 2010, PermataBank dapat meningkatkan kinerja operasionalnya secara konsisten. Laba bersih setelah pajak (konsolidasi-diaudit) meningkat tajam sebesar 62 persen (YoY) hingga mencapai Rp 521 miliar. Total pendapatan usaha meningkat 9 persen YoY menjadi Rp 2,003 triliun dipacu oleh pertumbuhan pendapatan bunga dan fee-based income. Dana Pihak Ketiga juga tumbuh 16 persen YoY menjadi Rp 48,9 triliun. PermataBank terus mengoptimalkan fungsi intermediasinya dalam kancah perekonomian Indonesia, sebagaimana yang tercermin dalam portofolio pinjaman yang mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 19 persen YoY menjadi Rp 43,9 triliun per akhir periode laporan.

Pemegang saham mayoritas PermataBank yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank telah menyatakan komitmen untuk memesan seluruh saham dalam Penawaran HMETD yang menjadi haknya serta bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) proporsional atas sisa saham HMETD yang tidak dipesan oleh pemegang saham lainnya (setelah mempertimbangkan kelebihan aplikasi) dalam Penawaran Umum Terbatas ini.

Penawaran Umum Terbatas ini dapat dilakukan dengan syarat bahwa PermataBank memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, surat efektif dari BAPEPAM-LK dan persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas pada RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 3 November 2010. Keseluruhan proses penawaran ini diperkirakan akan diselesaikan pada akhir November 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com