Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Perlu Hal Yang Baru

Kompas.com - 11/10/2010, 22:36 WIB

Dari banyaknya kebebasan yang baru didapatkan inilah, anak muda tergerak, atau lebih tepatnya terpicu untuk mulai menggunakannya. Mereka ingin mencoba satu demi satu hak dan kebebasan mereka. Kebebasan yang lebih luas ini jadi sebuah euforia, yang kadangkala, karena kurangnya pengalaman, bila tidak mendapat bimbingan yang tepat, malah bisa kebablasan dan terjerumus pada hal-hal yang sifatnya negatif.

Dalam pemilihan produk juga demikian, anak muda cenderung ingin untuk mencoba sesuatu yang baru, yang tentunya sangat kontras dengan para ”senior” yang lebih loyal terhadap produk maupun merek tertentu yang sudah biasa mereka gunakan. Itulah sebabnya anak muda adalah subculture yang paling sering menjadi sasaran para marketer untuk memasarkan produk dan inovasi baru mereka.

Close-up contohnya, sejak awal konsisten menyasar pasar anak muda untuk mengenalkan pasta gigi gel, yang saat itu adalah hal yang baru, dan akhirnya cukup sukses untuk merebut sebagian market share yang dikuasai Pepsodent. Contoh lain yang lebih sukses, adalah pembalut wanita Laurier yang menawarkan inovasi baru dengan sistem gel, yang menawarkan daya serap dan kenyamanan lebih baik, yang juga menyasar anak muda, yang berhasil menumbangkan dominasi Softex yang sudah bertahun-tahun menguasai pasar di Indonesia.

--------- Artikel ini ditulis berdasarkan analisa hasil riset sindikasi terhadap hampir 800 responden anak muda di 6 kota besar di Indonesia, SES A-B, Umur 16-35, yang dilakukan bulan Februari-Maret 2010 oleh MarkPlus Insight berkerjasama dengan Komunitas Marketeers.

Tulisan 8 dari 100 dalam rangka MarkPlus Conference 2011 “Grow With the Next Marketing” Jakarta, 16 Desember 2010, yang juga didukung oleh Kompas.com dan www.the-marketeers.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com