KOMPAS.com — Selisihnya memang cuma 0,4 persen. Namun, posisi perekonomian China masih terbilang hebat andai dibandingkan dengan negara-negara lain sejagad. Data resmi sebagaimana dikutip oleh AP dan AFP pada Kamis (21/10/2010) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ketiga 2010 melambat hingga posisi 9,6 persen dari sebelumnya 10 persen.
Kendati demikian, sejumlah analis khawatir bahwa melambatnya ekonomi China akan mengurangi sumbangan China dalam memulihkan perekonomian global.
Pemerintah China belum lama ini mengambil berbagai langkah untuk mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan. Perlambatan ekonomi juga akan menyebabkan penurunan permintaan minyak, bijih besi, mesin-mesin pabrik, dan barang-barang impor lain.
Data yang dikeluarkan pemerintah menunjukkan bahwa pada bulan September, harga barang di dalam negeri mengalami kenaikan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Harga barang naik rata-rata 3,6 persen dengan kenaikan tertinggi terjadi di sektor makanan, yang naik lebih dari 6 persen.
Kini, pemerintah mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga pekan ini. Ini adalah kenaikan bunga pertama sejak 2007. Pemerintah berharap kenaikan suku bunga akan mengurangi tekanan inflasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.