Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Rekor Baru, Emas Diramal Naik Lagi

Kompas.com - 05/11/2010, 09:14 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kontrak harga emas kemungkinan besar akan melonjak tinggi. Hal ini sangat mungkin terjadi seiring keoknya dollar akibat keputusan the Federal Reserve mengenai besaran stimulus.

Sekitar 10 dari 15 atau 67 persen trader, investor, dan analis yang disurvei Bloomberg meramal, harga emas bakal melonjak pada minggu depan. Empat analis memprediksi penurunan harga emas dan satu lainnya memilih netral.

Sebagai gambaran, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 1,9 persen pada minggu ini menjadi 1.383,10 dollar AS per troy ounce pada pukul 13.21 waktu New York kemarin di Comex. Pascapenutupan transaksi, harga emas bahkan mencapai rekor tertinggi di posisi 1.393,40 dollar AS per troy ounce.

Sementara itu, dollar keok ke level paling lemah dalam sembilan bulan belakangan atas euro kemarin. Seperti yang diketahui, pergerakan harga emas biasanya memang bertolakbelakang dengan pergerakan dollar.

"Ada hubungan erat antara emas dan tingkat likuiditas. Kami melihat akan ada pergerakan ekstrim emas yang positif saat ini," kata Walter de Wet, analis Standard Bank Plc di London. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com