Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Banding? Tuhan Benci "Lho"!

Kompas.com - 25/11/2010, 09:23 WIB

Kalau partainya tidak mau memberi sanksi, masyarakat yang harus memberikan hukuman dengan tidak memilih lagi sang dewan dan partainya pada pemilu mendatang. Menurut Mundung, haram hukumnya memilih anggota dewan dan partainya itu.

Hariansyah Usman, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Riau, juga mengecam keberangkatan anggota DPRD Riau itu. Kaka, demikian panggilan akrab Hariansyah, mengatakan, semestinya, anggota DPRD Riau lebih peduli persoalan lingkungan hidup di Riau yang termasuk paling amburadul di Indonesia.

Jajak pendapat

Kalau saja dilakukan jajak pendapat di seluruh Indonesia tentang studi banding anggota DPR atau DPRD ke luar negeri, hampir pasti suara rakyat yang tidak setuju lebih banyak daripada yang setuju. Kalau tidak percaya, silakan lembaga survei besar di Jakarta melakukannya.

Sebenarnya, rakyat Indonesia sudah muak dan tidak ingin wakilnya ke luar negeri lagi. Warga di mana saja sudah bersuara tidak. Namun, mengapa DPR dan DPRD tetap membandel. Tidakkah anggota dewan sadar bahwa adagium politik mengatakan vox populei vox dei yang berarti suara rakyat adalah suara Tuhan.

Mengapa anggota DPR/DPRD itu tidak mau mendengar suara Tuhan? Kalau mau dibuat sebuah analogi, plesiran anggota dewan ke luar negeri ibarat cerai pada hukum Islam. Perceraian adalah sah, tetapi merupakan perbuatan yang dibenci Tuhan....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com