Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 4 Wilayah yang Siap Pembatasan BBM

Kompas.com - 29/11/2010, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya empat daerah yang sudah siap menerapkan opsi pertama pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Empat daerah itu adalah Jawa, Madura, Bali dan sebagian kawasan Nusa Tenggara Timur.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Jaelani Sutomo beralasan, hanya empat daerah tersebut yang memiliki pom bensin untuk bisa menyalurkan bahan bakar non subsidi seperti solar ekstra dan pertamax. "Di luar Jawa kebanyakan masih satu tangki untuk premium," ujar Jaelani dalam rapat kerja pendapatan di Komisi VII DPR, Senin (29/11).

Seperti diketahui, mulai tahun depan, Pemerintah akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi. Ada dua opsi yang diusulkan. Opsi pertama adalah melarang semua mobil pelat hitam menenggak BBM bersubsidi dan hanya kendaraan pelat kuning dan roda dua yang berhak mendapat BBM bersubsidi. Opsi kedua, seluruh kendaraan pelat hitam produksi 2005 ke atas dilarang menggunakan BBM bersubsidi.

Untuk itu, Pertamina sekarang gencar mencari investor SPBU di luar jawa. Selain itu, Pertamina juga mengupayakan percepatan penyediaan outlet-outlet SPBU yang menjual Pertamax serta meningkatkanpermintaan BBM non PSO dari konsumen.

Hingga saat ini Pertamina sudah melakukan penambahan Outlet SPBU penjual pertamax di tiga regional. Rinciannya sebagai berikut. Regional III (Jabotabek, Jawa Barat, Banten) sebanyak 75 SPBU. Regional IV (Jawa Tengah, Yogyakarta) 56 SPBU, dan Regional V (Jawa Timur, Madura, Bali) sebanyak 99 SPBU. (Astri Karina Bangun/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

    Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

    Spend Smart
    Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

    Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

    Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

    Work Smart
    Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

    Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

    Whats New
    Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

    Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

    Whats New
    Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

    Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

    Whats New
    Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

    Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

    Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

    Whats New
    Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

    Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

    Whats New
    Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

    Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

    Whats New
    Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

    Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

    Whats New
    Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

    Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

    Whats New
    Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

    Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

    Whats New
    Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

    Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

    Whats New
    Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

    Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com