Agaknya sudah menjadi watak orang Indonesia. Setiap ada kesempatan, perbedaan harga pasar pada produk BBM akan memunculkan akal-akalan. Tengok saja ketika ada perbedaan BBM subsidi dan industri. Banyak pihak memanfaatkan disparitas harga untuk meraup keuntungan. Bisnis gelap itu kebanyakan berlangsung mulus. Maklum, banyak kekuatan yang ikut mem-backing.
Untuk pemilik mobil yang berpenghasilan pas-pasan, kebijakan pemerintah itu dijawab dengan kreativitas.
Kalau sudah begitu, apakah keputusan pemerintah membatasi pemakaian BBM bersubsidi akan berhasil? Di atas kertas, berhasil. Namun dapat ditebak, hasilnya tidak akan maksimal. Jangan-jangan, tidak akan ada perbedaan signifikan pemakaian BBM bersubsidi meski pemerintah sudah membuat larangan dan pembatasan.
Pernahkah pemerintah memikirkan hal itu? (Syahnan Rangkuti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.