Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Reksadana Capai Rp 140 T

Kompas.com - 15/12/2010, 07:59 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Dana kelolaan yang diinvestasikan dalam produk keuangan reksadana di Indonesia dilaporkan telah mencapai Rp 140,09 triliun hingga akhir November 2010, atau tumbuh 27,9 persen diatas nilai dana kelolaan pada akhir November 2009. Pertumbuhan terjadi karena kombinasi antara bertambahnya jumlah investor reksa dana serta kenaikan harga dari aset yang menjadi dasar transaksinya atau underlying assets.

"Ada sekitar 70 perusahaan pengelola investasi di Indonesia yang mengelola dana sebesar Rp 140,09 triliun hingga akhir November 2010. Ini juga berarti ada pertumbuhan sekitar 20,5 persen dibandingkan akhir tahun 2009," ungkap Direktur Mandiri Investasi Andreas Muljadi Gunawidjaja di Singapura, Rabu (15/12/2010) saat mempersiapkan Media Briefing tentang Mandiri Investasi Masuk Pasar Regional.

Menurut Andreas, saat ini ada tiga pelaku utama dalam industri reksa dana, yakni Schroder dengan total reksa dana yang dikelola sebesar Rp 35,5 triliun; lalu BNP Paribas senilai Rp 20,6 triliun; serta Mandiri Investasi dengan total reksadana Rp 17,05 triliun. "Itu baru memperhitungkan reksa dana, belum investasi yang lain," ungkapnya.

Ada lima kelompok reksa dana yang diterbitkan di Indonesia, yakni reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksa dana terproteksi, reksa dana campuran, serta reksa dana saham. Nilai dana yang dikelola dalam reksa dana pasar uang mencapai Rp 7,3 triliun; lalu pada reksa dana pendapatan tetap senilai Rp 27,9 triliun; kemudian reksadana terproteksi sebesar Rp 43,03 triliun. Adapun untuk reksa dana campuran mencapai Rp 18,8 triliun; dan reksa dana saham senilai Rp 42,9 triliun.

"Dengan demikian, sebagian besar industri reksadana didominasi oleh reksa dana terproteksi dan saham," tutur Andreas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com