Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Keras Kenaikan TDL

Kompas.com - 13/01/2011, 07:58 WIB

Menurut Sofjan, jika TDL dinaikkan, hal itu bertentangan dengan tekad pemerintah untuk menjadikan tahun 2011 sebagai masa membaiknya perekonomian.

”Kebijakan pemerintah sungguh mengherankan. Bea masuk bahan baku dan barang modal naik 10-15 persen, tetapi bea masuk barang jadi bisa nol persen dan ini tarif listrik mau naik,” ujarnya.

Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia Don Utoyo mengatakan, bukan hanya TDL, kebijakan pemerintah yang lain juga menyebabkan iklim usaha pakan ternak tidak kondusif. Dari 114 jenis bahan baku pakan yang harus diimpor, 91 jenis di antaranya terkena bea masuk.

”Akibatnya, harga pakan terpaksa naik karena 69 persen pakan ternak memiliki kandungan impor. Ini merugikan karena konsumsi protein hewani bangsa Indonesia masih sangat rendah,” ujar Don.

Keluhan serupa disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia Djimanto. Ia menegaskan, kenaikan TDL menyebabkan kenaikan biaya produksi lima persen. Padahal, pangsa pasar industri sepatu Indonesia sudah turun 20 persen. ”Jadi, cepat atau lambat bakal menghancurkan industri padat karya ini,” katanya. (OSA/EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com