Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martina Berto Resmi Melantai

Kompas.com - 13/01/2011, 16:24 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Martina Berto Tbk., akan (MBTO) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (13/1/2011) dan di catat di papan pengembangan bursa.

Perseroan melepas 355 juta saham ke publik dan memperoleh dana dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 262,700 miliar.

Pada listing perdana Martina Berto, saham MBTO naik 8,1 persen ke level Rp 800 namun pada penutupan perdagangan turun ke posisi Rp 660. Total saham yang dicatatkan di BEI sebesar 1.070.000.000. Harga penawaran saham perdana PT Martina Berto Tbk sebesar Rp 740 per saham.

Direktur utama Martina Berto, Bryan David Emil, di Jakarta, Kamis, mengatakan, tercatatnya saham perusahaan dengan kode perdagangan saham ’MBTO’ ini merupakan momentum bagi perusahaan untuk dapat lebih mengembangkan dan memajukan usaha perusahaan ke depan.

"Dengan perusahaan mencatatkan saham di bursa, kami yakin perusahaan kami akan terus berkembang dan dapat menjadi salah satu perusahan kosmetik dan spa yang diperhitungkan dikawasan Asia-pacifik," ujarnya.

Ia menambahkan, dari dana hasil IPO itu sekitar 54 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik baru di Cikarang serta pembelian mesin-mesin produksi dan utilitas.

Sisanya, lanjut dia, akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja, seperti renovasi gedung, pengembangan Martha Tilaar Shop (MTS) sebagai pelayan konsumen didalam negeri dan sebagai market entry point di kawasan Asia Pasifik, serta beragam pengembangan lainnya.

"Dengan suksesnya IPO ini, posisi MBTO sebagai perusahaan kosmetik dan spa untuk kategori colour cosmetic akan meningkatkan menjadi ranking satu, serta ranking ke tiga untuk kategori skin care," katanya.

Direktur Penilaian Eddy Sugito seperti dikutip Antara, mengatakan, saham MBTO ini dicatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ia memaparkan, saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan, yakni papan utama dan papan pengembangan. Papan utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai size besar dan mempunyai rekam jejak yang baik.

Sementara Papan pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di papan utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum menghasilkan keuntungan.

Ada pun kepemilikan saham setelah penawaran umum saham perdana PT Marthana Megahayu Inti sebesar 714.999.990 atau 66,82 persen, PT Marthana Megahayu sebesar 0,005 persen, PT Bringin Wulanki Ayu sebesar 0,005 persen dan publik sebesar 355.000.000 saham atau 33,17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com