Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lahat Temukan Megalit Lumpang Batu

Kompas.com - 01/02/2011, 21:44 WIB

LAHAT, SUMSEL, KOMPAS.com--Warga Desa Sekayun, Kecamatan Gumay Ulu, Kebupaten Lahat, Sumatera Selatan, Senin, menemukan megalit lumpang batu diduga merupakan peninggalan dari zaman prasejarah yang sudah berumur ribuan tahun.

Pantauan ANTARA, megalit lumpang batu ini posisinya berada di pinggir Sungai Are perbatasan Kecamatan Pajarbulan dan Gumay Ulu.

"Penemuan megalit ini secara tidak sengaja saat itu sedang mencari ikan di sungai tersebut. Sebenarnya sudah lama melihat batu yang memiliki dua lubang bulat ukuran sekitar 10 sentimeter dengan kedalaman 20 cm," kata Ara Bintang, warga setempat.

Ia mengakui, selama ini kurang memperhatikan jika batu itu memiliki nilai sejarah cukup tinggi apalagi posisinya berada di tepi sungai sangat jauh dari permukiman.

"Lumpang batu yang memiliki diameter hampir satu meter ini berada tepat di tepi Sungai Are dan lokasinya cukup jauh dari permukiman warga," ujar dia.

Dia menyatakan, harus menempuh waktu empat jam untuk sampai ke lokasi penemuan batu megalit dengan melewati hutan belantara dan sungai berarus cukup deras.

"Bagi kami biasa melihat batu seperti itu, sehingga tidak terlalu aneh. Walaupun batu itu memang cukup menarik karena di atas batu yang besar ada dua lubang ukurannya sama," kata dia pula.

Biasanya, lanjut dia, lumpang batu yang banyak ditemukan jarang berada di tepi sungai, kebanyakan di areal perkebunan kopi dan perkampungan warga.

Peneliti dari Balai Arkeologi Palembang, Kristantina Indriastuti, mengatakan lumpang batu memang merupakan benda bersejarah yang bisa dijadikan sebagai simbol dan peralatan bagi nenek moyang zaman dahulu, seperti sebagai alat mengolah makanan hasil dari pertanian.

"Lumpang batu memang biasanya ditemukan jauh dari sungai, akan tetapi untuk lumpang batu yang ditemukan warga Desa Sekayun tergolong tidak aneh. Lumpang batu merupakan alat untuk mengolah makanan, sehingga jika tempatnya di dekat sungai sudah biasa," kata dia pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com