Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 06/05/2024, 23:04 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kejahatan dengan modus pembobolan rekening bank. Salah satu modusnya yaitu skimming.

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode pishing.

Baca juga: BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Pishing dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain, termasuk antara lain data bank sepertu nomor rekening, data ATM seperti nomor kartu dan PIN, serta data kartu kredit seperti nomor dan jenis kartu serta PIN, dan sebagainya.

Pelaku tindakan skimming menggunakan alat khusus bernama skimmer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM.

Ketika kartu dimasukkan ke dalam skimmer, mesin itu akan secara otomatis merekam informasi dari kartu korban, baik strip magnetik maupun PIN ATM korban.

Baca juga: CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Pelaku juga sering menggunakan kamera tersembunyi atau alat pemantau lainnya untuk mencuri nomor PIN Anda ketika Anda memasukkan kode rahasia Anda pada keypad ATM.

Lalu, bagaimana cara menghindari kejahatan skimming

Dikutip dari akun Instagram @ojkindonesia, berikut beberapa tips untuk mencegah penipuan dengan modus kejahatan skimming

1. Jaga rahasia data dan informasi kartu

Tips pertama adalah jangan pernah memberikan data atau informasi kartu kredit atau debit kamu kepada orang lain.

2. Ubah PIN secara berkala

Selanjutnya, ubah personal identification number atau PIN secara berkala. Hindari menggunakan PIN dengan nomor atau huruf yang mudah ditebak. Jangan gunakan inisial, tanggal lahir, nomor telepon atau kombinasinya.

Baca juga: Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

3. Tutupi tangan ketika memasukkan PIN

Tips berikutnya, tutupi tangan ketika menekan nomor PIN di ATM maupun mesin EDC sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain.

4. Periksa lembar slip transaksi

Lalu, biasakan untuk memeriksa lembar slip transaksi dan cocokkan laporan transaksi dengan transaksi yang kamu lakukan. Segera melapor ke bank apabila terdapat perbedaan atau kesalahan.

5. Jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

6. Perhatikan kondisi mesin ATM

Tips selanjutnya, perhatikan kondisi mesin ATM apakah ada kejanggalan seperti kabel yang terlepas atau ada yang berbeda.

Salah satu bentuk operasi skimming bisa dilihat dari janggalnya keadaan fisik sebuah mesin ATM, bisa dikarenakan adanya mesin skimmer yang dipasang pada mulut mesin ATM atau pada tombol angka yang terpasang di mesin ATM. 

Contoh, jika kamu menemukan slot kartu pada mesin ATM, terbuat dari jenis plastik yang cenderung tipis dan ringkih, lalu terdapat benda asing di bagian dalam mulutnya, maka ATM tersebut patut dicurigai. 

Sama halnya jika tombol di mesin ATM tersebut cenderung sulit ditekan, maka ATM tersebut mungkin sudah ditambahkan alat skimming. 

Baca juga: KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

7. Perhatikan lokasi dan lingkungan ATM berada

Lokasi ATM yang cenderung gelap dan tanpa pengawasan seperti keberadaan security dan kamera CCTV juga rawan menjadi tempat operasi skimming.

Nah, itulah informasi seputar apa itu skimming dan tips mencegah kejahatan skimming agar tidak menjadi korban pembobolan rekening. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

Whats New
Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Whats New
IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan 'Skincare', Ada 'Cashback' 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan "Skincare", Ada "Cashback" 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com