Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Batu Bara Terhambat Perizinan

Kompas.com - 03/02/2011, 22:09 WIB

JAKARTA, Kompas.com — Sebanyak 3,5 juta ton batu bara masih tertahan di pelabuhan. Hal ini disebabkan ekspor batu bara itu terganjal oleh tidak kunjung terbitnya izin usaha pertambangan operasi produksi khusus pengangkutan serta penjualan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Menurut Ketua Bidang Hubungan Kemasyarakatan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Herman Heru Suprobo, Kamis (3/2/2011) di Jakarta, para eksportir batu bara telah mengajukan izin itu sejak November lalu.

Dari enam pemain besar, sekitar 60-70 kapal tidak bisa berjalan dengan kapasitas rata-rata 50.000 ton per kapal. Hal ini berarti sekitar 3,5 juta ton batu bara tidak bisa diekspor dan saat ini masih tertahan di sejumlah pelabuhan di Indonesia. 

Sudah dua minggu berlalu, kata Ketua Umum APBI Bob Kamandanu, ekspor batu bara yang dilakukan para trader terkendala. Hal ini karena para perusahaan eksportir batu bara itu belum mempunyai izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) khusus pengangkutan dan penjualan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010.

Sementara itu Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan melarang untuk sementara waktu para perusahaan surveyor menerbitkan laporan surveyor bagi batu bara yang akan diekspor. Hal ini diterapkan sampai para eksportir memiliki IUP OP khusus.

Pada 15 Desember lalu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara telah mengeluarkan surat penjelasan atas pelaksanaan PP No 23/2010. Surat itu berisi penjelasan bahwa izin dimaksud sedang dalam proses di Kementerian ESDM.

Namun surat penjelasan itu, menurut Kementerian Perdagangan, telah dinyatakan menyalahi ketentuan. Pasalnya, dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 dan PP No 23/2010 telah dijelaskan bahwa IUP OP khusus pengangkutan dan penjualan lintas provinsi harus diterbitkan Menteri ESDM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com