Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Beras Impor, Kasihan Nasib Petani

Kompas.com - 07/02/2011, 18:21 WIB

DUMAI, KOMPAS.com - Ribuan ton beras impor asal Vietnam dalam waktu dekat siap membanjiri gudang penyimpanan milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kota Dumai sebelum kemudian dipasok ke seluruh kabupaten/kota se-Riau.

"Jumlahnya kita perkirakan mencapai 6.000 ton namun kapan kedatangannya kita belum dapat memastikannya tergantung dari persiapan transportasi laut dan cuaca di perairan serta kesiapan Vietnam sendiri," kata Kepala Divre Bulog Dumai, Arrahim, Senin (7/2/2011).

Impor beras asal Vietnam pada bulan ini kemungkinan besar meningkat dibandingkan bulan sebelumnya mengingat tingginya minat masyarakat di Riau untuk mengkonsumsi beras ini karena harganya yang relatif lebih murah.

"Bulan sebelumnya beras Vietnam yang masuk sekitar 5.000 ton, namun bulan ini dipastikan meningkat sekitar 20 persen atau menjadi 6.000 ton," paparnya.

Arrahim mengharapkan dengan pasokan yang besar ini, beban perekonomian masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga beras dalam negeri saat ini, dapat berkurang.

Beras Vietnam yang membanjiri gudang Bulog Dumai tersebut nantinya juga akan di suplay ke seluruh kabupaten/kota dengan jumlah yang ditentukan oleh Bulog Pekanbaru atau sesuai kapasitas masing-masing gudang di sejumlah wilayah tersebut.

"Beras luar negeri ini nantinya akan dipasarkan melalui operasi pasar yang digelar di masing-masing wilayah dengan berkoordinasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat," paparnya.

Untuk harga per kilogramnya, terang dia, tergantung dari besar kecilnya biaya transportasi yang ditempuh atau tergantung dengan kebijakan pemerintah setempat.

"Untuk di Dumai, kita menjualnya seharga Rp 6.000 per kilogram. Sementara untuk di Pekanbaru, dijual dengan harga Rp 6.300 per kilo. Untuk disejumlah wilayah lainnya se-Provinsi Riau, dijual dengan kisaran harga antara Rp 6.300 hingga Rp 6.500 per kilogramnya," ringkasnya.

Kepala Disperindagin Kota Dumai, H Djamalus, mengharapkan pasokan beras impor Vietnam ini berlahan dapat menstabilkan harga beras dalam negeri terutama produksi Provinsi Sumatera Barat yang saat ini sudah sangat meresahkan.

"Melonjaknya harga beras ini sudah sepantasnya kita kontrol agar dapat mengurangi keresahan masyarakat. Salah satunya yakni dengan melakukan operasi pasar bersama Bulog," urainya.

Saat ini harga beras produksi Sumatera Barat sudah berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogramnya.

Sementara beras produksi Sumatera Utara berkisar antara Rp 9.000 hingga Rp 12.000 per kilogramnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com