Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Hijau Sampah Diluncurkan di Bandung

Kompas.com - 22/02/2011, 20:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung kini memiliki peta hijau tematik sampah yang diluncurkan Selasa (22/2/2011). Peta tersebut diharapkan menjadi referensi warga dalam mengubah perilaku membuang sampah dan bisa mengurangi produksi sampah.

Peta hijau tematik sampah berisi informasi tempat yang terkait pengolahan sampah yakni usaha produk hijau, jual barang bekas, daur ulang, pengomposan, sekolah hijau, organisasi masyarakat yang fokus ke lingkungan, dan tempat pengolahan sampah terpadu. Peta tersebut merupakan hasil pemetaan selama 7 bulan kepada 30 kecamatan di Kota Bandung. Saat ini baru diluncurkan seri pertama yang memuat enam kecamatan yakni Cidadap, Coblong, Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Bandung Wetan, dan Sumur Bandung.

Koordinator Forum Hijau Bandung, Mohamad Bijaksana Junerosano menuturkan bahwa peta tersebut bisa menjadi media informasi bagi warga untuk mengetahui lokasi penting terkait sampah seperti pengomposan atau daur ulang yang ada di sekitar rumahnya. "Bila sudah tahu, diharapkan warga bisa diajak untuk mengubah pola pikir mengenai membuang sampah," kata Junerosano.

Dia menuturkan, peta hijau sampah bisa menjadi salah satu referensi bagi warga untuk beralih dari pola pembuangan sampah sentralisasi menjadi mengurangi produksi sampah sejak rumah tangga. Kelemahan pola sentralisasi dalam pembuangan sampah adalah hanya memindahkan dari rumah ke tempat pembuangan akhir. Darurat sampah yang terjadi di Bandung akibat longsornya TPA Leuwigajah, 21 Februari 2005, yang menyebabkan lumpuhnya pengelolaan sampah adalah sebuah pelajaran berharga.

Sebagai gambaran, sampah yang masuk ke TPA Sarimukti yang berasal dari Kota Bandung dan Kota Cimahi setidaknya sebanyak 200 truk sampah. Dari jumlah itu, hanya empat truk yang berisi sampah organik dan masuk instalasi pengolahan kompos. Sisanya dibuang di TPA untuk kemudian dipilah oleh pemulung.

Anindito dari Peta Hijau Nasional menuturkan bahwa inisiatif peta hijau di Indonesia baru dimulai 2001, di Bandung juga baru 2006. Peta hijau merupakan gerakan global yang mengandalkan pada partisipasi masyarakat. Sebetulnya, tidak cuma mengenai sampah saja, melainkan 170 kategori yang termasuk seperti toko yang menjual produk ramah lingkungan dan sebagainya.

Menurut rencana, Forum Hijau Bandung akan mencetak 30.000 eksemplar peta hijau sampah Bandung dan disebarkan ke seluruh RT di Bandung. Idealnya, ujar Anindito, setiap rumah tangga harus punya satu peta hijau karena sumber awal sampah adalah keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com