Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Cenderung Stabil di Kisaran 8.800

Kompas.com - 01/03/2011, 10:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar AS, Selasa pagi, cenderung bergerak stabil atau terbatas seiring akan diumumkannya angka inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Rupiah akan cenderung stabil dan akan bergerak dalam kisaran yang terbatas," kata Analis pasar uang PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Kurs mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa pagi menguat tipis sebesar 2 poin ke posisi Rp 8.810 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 8.812.

Rully mengatakan, bayangan inflasi Februari yang cenderung lebih rendah di banding Januari 2011 ini yang sebesar 0,89 persen disambut pasar positif. Hari ini BPS akan mengumumkan angka inflasi untuk bulan Februari 2011.

Selain itu, lanjut dia, sejak naiknya acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) mata uang dalam negeri (Rupiah) cenderung mengalami tren penguatan (bullish).

Mata uang rupiah yang bergerak rally penguatan terhadap dollar AS itu, kata dia, menunjukkan dana asing masih masuk kedalam pasar investasi di Indonesia. "Namun, masuknya dana asing dapat tertahan oleh kondisi global yang tidak menentu karena konflik yang terjadi di negara Timur Tengah dan Afrika Utara," kata dia.

Rully menambahkan, proyeksi pertumbuhan fundamental ekonomi Indonesia yang terus tumbuh, dan peringkat utang Indonesia yang naik ke posisi BB+ (positif) dari BB+ (stabil) menjadi salah satu katalis rupiah melanjutkan reli penguatan. "Peringkat utang kita yang naik lebih cepat dari perkiraan menunjukkan fundamental ekonomi kita mempunyai prospek yang terus akan tumbuh," kata dia.

Rully mengatakan, penguatan mata uang rupiah juga terjadi di bursa Indonesia dan sebagian besar bursa Asia lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com