Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Rekor Baru, Emas Makin Mahal

Kompas.com - 02/03/2011, 07:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Kontrak harga emas menembus rekor baru di New York pada posisi 1.435,60 dollar AS per troy ounce (1 troy ounce = sekitar 31,1 gram). Rupanya ketegangan di Libya mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran April menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah penutupan pasar Comex New York. Pada pukul 13.49 waktu New York, harga emas bertengger dengan kenaikan 21,30 dollar AS atau 1,5 persen sehingga berada di posisi 1.431,20 dollar AS. Rekor sebelumnya berada di posisi 1.432,50 dollar AS per troy ounce.

Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran terkini naik 1,7 persen ke rekor tertinggi sepanjang sejarah ke posisi 1.434,93 dollar AS. Pada 16.01 waktu New York, harga emas naik 1,6 persen menjadi 1.434,27 dollar AS.

Saat ini, ketegangan politik di Libya kian menjadi-jadi. Situasi terakhir, pihak oposisi Libya mendapat dukungan dari AS dan negara Eropa setelah Moammar Khadafi mengirim pasukan untuk merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai demonstran.

"Kekerasan yang terus berlangsung di Timur Tengah mendorong banyak investor membeli emas. Hal ini mendorong harga emas menembus level baru," jelas Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Dia menambahkan, saat ini pemulihan ekonomi dunia tersendat. Melonjaknya harga minyak di atas level 100 dollar AS akan mendorong pemerintah kembali menggelontorkan uang ke dalam sistem finansial. "Saya cemas stagflasi akan terjadi lagi," kata McGhee. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

-------------------------------------------------------------

Baca juga: Investasi Bukan Tergantung Pendapatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com