Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tsunami" Proyek Jepang

Kompas.com - 14/03/2011, 07:14 WIB

Namun, ketika hal itu terjadi, pengaruhnya sangat terasa. Sebab proyek-proyek yang didanai Jepang itu sangat-sangat strategis bagi kelanjutan hidup kita sebagai sebuah bangsa.

Diantaranya, ada komitmen dana Rp 722,7 miliar untuk membangun seksi I dari Tol Akses Tanjung Priok , dengan total dana pinjaman yang diperkirakan mencapai Rp 3 triliun.

Tol itu sendiri, sangat dinanti untuk melancarkan perjalanan truk kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Priok, yang menguasai pengangkutan 70 persen barang dari republik ini ke luar negeri. Memang jam ak terjadi, kemacetan di jalan-jalan arteri menuju Tanjung Priok karena memang akses jalannya kini tak lagi memadai dan diperparah truk-truk yang parkir di tepi jalan.  

Lantas, ada komitmen pinjaman JICA sebesar 1 20 miliar yen atau Rp 12,7 triliun untuk membangun 15,5 kilometer Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus ke Bundaran HI. Penundaan terhadap proyek MRT, sama artinya menguburkan impian warga Jakarta naik subway , dan makin mempertontonkan tidak adanya solusi bagi kemacetan Jakarta.

Dan juga, ada pinjaman senilai 60 miliar yen atau Rp 6 triliun bagi proyek double-double track (DDT) dari Manggarai ke Cikarang (32 km). Jalur rel ganda-ganda ini, sangat diharapkan untuk mengatasi kemacetan di jalur rel akibat persinggungan antara kereta api jarak jauh dengan jara k dekat, antara kereta argo dengan kereta rel listrik (KRL). Juga untuk jalur ekspress bagi kereta barang dari dryport Cikarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.  

Solusi

Tentu saja, tak diharapkan terjadi penundaan atau bahkan pembatalan proyek. Namun, mesti dipahami, Jepang dalam beberapa bulan dan tahun ke depan, pasti berkutat memperbaiki infrastrukturnya.

Bagaimana bila rakyat Jepang, menuntut parlemen dan Perdana Menterinya untuk membangun lebih canggih infrastruktur penahan tsunami? Lagi-lagi, fokus pemerintah Jepang pasti ke sana.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono sebenarnya mencoba menenangkan, dengan mengatakan, ketika gempa bumi Kobe terjadi tahun 1995, tak terlalu banyak kok penundaan proyek dari Jepang .

Namun, tetap saja pemer intah harus melangkah lebih cepat. Sebab ketika Tokyo menarik atau menunda pinjamannya, maka transportasi negeri ini terancam mandek total.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

    Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

    Whats New
    Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

    Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

    Spend Smart
    [POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

    [POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

    Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

    Whats New
    Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

    Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

    Earn Smart
    Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

    Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

    Whats New
    Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

    Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

    Whats New
    Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

    Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

    Whats New
    Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

    Whats New
    Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

    Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

    Spend Smart
    BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

    BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

    Spend Smart
    Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

    Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

    Whats New
    Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

    Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

    Spend Smart
    Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

    Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com