Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Potensi Pasir Besi Kulon Progo

Kompas.com - 21/03/2011, 11:59 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com  — Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, potensi pasir besi di daerah pesisir Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup besar karena diperkirakan mempunyai deposit sekitar 300 juta ton.

”Saya mendapatkan informasi sudah ada investor yang bersedia mendirikan industri pengolahan besi baja dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan akan ditingkatkan menjadi dua juta ton per tahun,” katanya di Yogyakarta, Senin (21/3/2011).

Menurut dia, pada Forum Komunikasi Pimpinan Kementerian Perindustrian dengan dunia usaha dan instansi terkait, investasi awal yang diperlukan untuk pembangunan industri tersebut diperkirakan sebesar 600 juta dollar AS. ”Saya mendukung prakarsa tersebut karena pembangunan industri itu diharapkan dapat menunjang pemenuhan kebutuhan besi baja nasional yang belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, di mana lebih dari empat juta ton per tahun masih diimpor,” katanya.

Ia mengatakan, untuk mendukung pembangunan industri besi baja tersebut, pemerintah dapat memberikan dukungan insentif fiskal baik berupa tax allowance maupun fasilitas tax holiday dan mencarikan investor dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah, menurut dia, juga mendukung keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal. ”Pemerintah akan memfasilitasi penyiapan dokumen rencana strategis (renstra) yang menjadi salah satu persyaratan dalam penetapan KEK,” katanya.

Meski demikian, penyelesaian semua dokumen yang terkait dengan proses penetapan KEK itu, antara lain penyusunan rencana induk, kajian kelayakan ekonomi, dan AMDAL tergantung dari upaya pemerintah daerah. ”Untuk itu tim yang telah dibentuk Gubernur Jateng dalam pengembangan KEK diharapkan dapat bekerja secara optimal,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com