Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Dukung Penetapan

Kompas.com - 27/04/2011, 04:10 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara tegas mendukung penetapan status keistimewaan terhadap Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dukungan tersebut akan segera disampaikan kepada fraksi-fraksi DPR.

”Kami mendukung status keistimewaan DIY dan penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur. Dasarnya adalah pertimbangan historis di mana Keraton Yogyakarta telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menumbuhkan republik Indonesia yang masih sangat muda saat itu,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, Selasa (26/4), saat bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Jene, Keraton Yogyakarta.

Menurut Din, secara historis Keraton Yogyakarta merupakan salah satu cikal bakal sejarah Islam di Indonesia. Selain faktor sejarah, menurut Din, dari aspek moral Keraton Yogyakarta juga menjadi penyangga nilai-nilai budaya Jawa. ”Muhammadiyah sendiri terlahir di Yogyakarta dan memiliki tali-temali sejarah dengan Keraton Yogyakarta sehingga Muhammadiyah turut merasa bertanggung jawab dengan nasib Yogyakarta. Sementara, Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) yang ada saat ini justru akan menghapuskan keistimewaan Yogyakarta atas dalih demokrasi dan demokratisasi,” tuturnya.

Din menilai, selama ini kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur sudah menjalankan nilai-nilai demokrasi. Karena itu, pemerintah serta DPR seharusnya tak perlu lagi menggoyang eksistensi Yogyakarta.

Sampaikan ke fraksi

Dalam waktu dekat, PP Muhammadiyah akan menyampaikan dukungan lisan terhadap keistimewaan Yogyakarta. PP Muhammadiyah juga akan meneruskan pandangan tersebut kepada fraksi-fraksi di DPR. ”Di antara banyaknya masalah di negeri ini, janganlah bangsa ini justru memunculkan masalah-masalah baru. Ini bukan sebuah kebijakan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya menampilkan kearifan dan kebijaksanaan. Kalau perlu, RUUK ditarik atau ditunda,” papar Din.

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan terima kasih atas dukungan PP Muhammadiyah. Kini, Sultan sedang menunggu keputusan DPR terkait hasil final RUUK DIY. (ABK)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com