Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabunganku Kumpulkan Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 29/05/2011, 19:22 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Perkembangan pengumpulan dana dari kampanye Gerakan Indonesia Menabung di bank-bank umum dan bank perkreditan rayat nasional dengan produk bernama Tabunganku selama sekitar setahun terakhir telah mencapai Rp 1,6 triliun. Jumlah pemilik rekeningnya yang boleh menabung saldo minimal Rp 10.000 ternyata mencapai 1,6 juta. Lima tahun mendatang diharapkan dana masyarakat penabung kecil ini bisa terkumpul Rp 5 triliun.  

"Jika rakyat gemar menabung, akan mengurangi beban pemerintah untuk mencari pinjaman," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pada peringatan Gerakan Indonesia Menabung (GIM) secara nasional yang dipusatkan di Malang, Jawa Timur, Minggu (29/5/2011).

"Ini merupakan bagian dari kampanye pengurangan jumlah masyarakat miskin sejalan dengan cita-cita Millennium Development Goals yang bersifat pro-masyarakat miskin, pro-penciptaan lapangan kerja dan pro-pertumbuhan, serta pro-lingkungan," kata Pemimpin Bank Indonesia Malang Totok Hermiyanto, yang mendampingi Darmin.

Acara peringatan Gerakan Indonesia Menabung secara nasional berlangsung di Malang dan dimeriahkan sejumlah kegiatan masyarakat, yakni sepeda sehat. Acara itu dihadiri para petinggi bisnis perbankan dan Bank Indonesia serta akan menghadirkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

GIM merupakan bagian dari upaya mendorong masyarakat membiasakan diri memiliki tabungan sebagai salah satu sarana untuk mengurangi jumlah masyarakat miskin. GIM berlangsung bersama praktik inclusion lainnya yang dikampanyekan komunitas perbankan bersama Bank Indonesia, yakni Ayo ke Bank, KUR (Kredit Usaha Rakyat), program dan pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah).  

Masih ada 58 persen masyarakat tidak memiliki tabungan di bank. Melalui GIM, masyarakat tidak hanya didorong menabung, tetapi juga mendorong layanan perbankan pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. "Tabunganku dilaksanakan oleh bank-bank nasional dan bank perkreditan rakyat dengan minimal saldo dikurangi dibandingkan ketentuan tabungan konvensional. Hanya sebesar Rp 20.000 saldo minimal untuk bank umum dan Rp 10.000 di BPR," kata Totok.  

Tabunganku diluncurkan 20 Februari 2010. Sebanyak 70 bank serta 910 BPR dan BPR syariah di seluruh Indonesia terlibat. Di Jawa Timur saja sebanyak 38 bank terlibat serta 183 BPR dan BPRS. Di bank konvensional, tambah Totok, jika penabung pasif, saldo minimal akan dipotong untuk bea. Namun, pada produk Tabunganku tidak dipotong bea.  

Tabunganku tumbuh pesat, terutama karena dikampanyekan di sekolah-sekolah bagi siswa. Jumlah rekeningnya mencapai 6 juta, melebihi target sebesar 1 juta rekening. "Jawa Timur mencapai target tertinggi di antara provinsi lain karena hingga April 2011 berhasil mendapat 267.879 rekening, dengan nominal Rp 196 miliar atau sekitar 16 persen dari perolehan se-Indonesia dibanding provinsi lain," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com