Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagarde Pilihan Buruk bagi IMF?

Kompas.com - 30/05/2011, 08:15 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Mantan Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Simon Johnson menyatakan, Menteri Keuangan Perancis Lagarde Christine merupakan pilihan yang salah untuk mengepalai lembaga keuangan internasional tersebut. Menurutnya, diajukannya Lagarde, agar bisa menolong  menyelamatkan zona euro, yang mendukung menkeu Perancis tersebut.

"Ny Lagarde secara eksplisit diajukan sebagai seseorang yang dapat mewakili kepentingan zona euro, pada saat zona euro membutuhkan bantuan," kata Johnson, mantan Kepala Ekonom IMF pada 2007-2008, di blog-nya "The Baseline Scenario", Kamis (26/5/2011).

"Ada cacat desain utama di zona euro, dan Ny Lagarde adalah orang terakhir yang bisa dipilih pemerintah-pemerintah non-Eropa untuk mau ditugaskan membantu menyelesaikan masalah tersebut," katanya.

Johnson, yang juga seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan, hancurnya keuangan Yunani, Irlandia, dan Portugal mewakili "cacat desain" tersebut. Hal itu pun menuntut respons strategi yang sulit. "Kepemimpinan zona euro memerlukan sebuah pilihan," katanya.

"Apakah mereka akan berintegrasi lebih lanjut, termasuk memberikan fiskal murah hati kepada mereka yang miskin, negara-negara anggota EU yang kurang dinamis dimana  orang-orangnya tidak suka membayar pajak; atau mereka mengeluarkan beberapa negara dari sistem keuangan yang terintegrasi, dengan membuat dua tingkatan partisipasi mata uang euro, sehingga beberapa negara zona euro tidak dapat meminjam dari Bank Sentral Eropa?"

IMF, sebut Johnson, memiliki peran penting, baik nasihat dan banyaknya uang, yang merupakan milik masyarakat internasional.

Johnson mengkritik, strategi Lagarde dalam mempertahankan zona euro menunjukkan strategi judi untuk membangkitkan kembali zona euro dengan uang orang lain. "Mengapa pembayar pajak di Amerika Serikat dan di tempat lain ingin mendukungnya atas dasar ini?" tanyanya.

Johnson mengakui Lagarde mungkin sudah memiliki cukup dukungan untuk menjadi direktur pelaksana IMF.  Namun sebagai ketua IMF, sebut dia, hal yang paling mungkin dilakukan Lagarde adalah terus mengucurkan kredit untuk masalah zona euro.  Johnson  merujuk pada kemungkinan fasilitas pinjaman pencegahan krisis untuk Spanyol, Italia, atau Belgia. "Hal itu bisa membuat IMF untuk meminta para pemegang saham agar menggelontorkan setidaknya 1 triliun dollar AS lagi," tegas Johnson.

Lagarde merupakan calon kuat untuk menggantikan Strauss-Kahn sebagai direktur pelaksana IMF. Selain Lagarde, mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com