Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Pukul Industri Penerbangan

Kompas.com - 06/06/2011, 13:11 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Kenaikan harga minyak dunia pasca-gejolak politik di sejumlah negara penghasil minyak di Timur Tengah dalam setahun terakhir ini telah memukul industri penerbangan dunia. Kenaikan harga minyak menjadi penyebab rendahnya keuntungan di industri penerbangan pada tahun ini.

"Selama satu dekade terakhir, kami telah melakukan efisiensi besar-besaran. Pada 2001, agar bisa untung, kami mengharapkan harga minyak di bawah 25 dollar AS per barrel. Namun, nyatanya, harga minyak kini mencapai 110 dollar AS per barrel. Dengan kondisi ini, kami hanya bisa mengharapkan keuntungan tipis," ujar Direktur Jenderal dan CEO IATA Giovanni Bisignani dalam Pertemuan Tahunan IATA di Singapura, Senin (6/6/2011).

Acara ini dihadiri ratusan CEO airlanes dan pelaku industri penerbangan se-dunia. IATA mewakili 93 persen jadwal penerbangan internasional.

Harga rata-rata minyak mentah pada tahun 2011 hingga 110 dollar AS per barrel. Ini jauh melampaui perkiraan sebelumnya, yaitu 96 dollar AS. Padahal, setiap dollar kenaikan harga minyak akan mengakibatkan tambahan biaya operasional 1,6 miliar dollar AS pada seluruh airlanes.

Komponen harga bahan bakar kini diperkirakan mencapai 30 persen dari total biaya operasional penerbangan. Atau, naik dua kali lipat dari kondisi pada 2001 di mana komponen bahan bakar hanya menyumbang 13 persen dari biaya operasi.

Dengan kondisi ini, setiap maskapai penerbangan harus kembali memutar otak untuk melakukan efisiensi. Kondisi ini diyakini akan memaksa lebih banyak airlanes menerapkan low cost flight atau penerbangan berbiaya murah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com