Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat bagi Koridor Ekonomi

Kompas.com - 10/06/2011, 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Keberadaan kereta cepat harus mulai diwujudkan untuk mendukung pengembangan koridor ekonomi. Salah satu koridor yang berpotensi dilayani kereta cepat adalah koridor pantai utara Jawa.

Demikian kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kamis (9/6), saat dihubungi di Kaohsiung, Taiwan. Wamenhub menghadiri pertemuan Intelligent Transportation System Asia Pasifik ke-19 di Taiwan.

”China dan Taiwan terlihat serius mengembangkan kereta dengan kecepatan tinggi. Kita harus mulai menganalisis dampak ekonominya, supaya daya saing Indonesia tak makin tertinggal,” kata Bambang.

Tahun 1978, kata Bambang, Taipei di Utara dan Kaohsiung di selatan (345 kilometer) terhubung dengan jalan dalam satu hari.

Tahun 1978-2006, jalan tol ”mendekatkan” jarak dengan lima jam. Sejak tahun 2007, dengan KA cepat, dua kota itu ditempuh dalam 90 menit.

”Kini, konektivitas yang terwujud ini telah direspons para pelaku ekonomi dengan menempatkan pusat-pusat ekonomi dan kegiatannya di sepanjang koridor yang terbentuk,” kata Bambang.

Di China, kata Wamenhub, jalur KA cepat sedang dibangun besar-besaran. Jalur KA Beijing- Shanghai (1.318 kilometer) dengan biaya 221 miliar yuan kini salah satu jalur KA cepat terpanjang.

”Para ekonom makro dan planolog China sangat meyakini bahwa pembentuk koridor ekonomi regional China masa depan adalah melalui konektivitas kereta cepat,” katanya.

Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, lebih baik membangun kereta cepat daripada jalan tol. ”Penumpangnya naik kereta cepat, sedangkan barang dapat memanfaatkan jalur ganda kereta exsisting,” ujarnya.

KA Argo Cahaya pernah direncanakan pemerintah untuk menempuh Jakarta-Surabaya dengan kecepatan 300 km per jam. Waktu tempuhnya, maksimal 2,5 jam. (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com