Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator: "E-Money" Bukan Ancaman Bank

Kompas.com - 21/07/2011, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah operator telekomunikasi dalam meluncurkan layanan uang elektronik (e-money) bukan merupakan ancaman bagi perbankan. "Tidak sama sekali. Kami adalah komplemen dari bank. Kami membantu bank untuk bersama-sama membangun ekosistem pembayaran non-tunai yang bisa menjangkau rakyat unbanked dan terjangkau untuk micropayment," ujar Febriati Nadira selaku Head of Corporate Communication XL kepada Kompas.com via e-mail.

Ia menuturkan, sesuai regulasi, operator tetap harus bekerja sama dengan bank sebagai penjamin dan kustodian. "Merekalah yang berhak memutar uang masyarakat yang disimpan untuk investasi dan lainnya," ujarnya. Dengan demikian, menurut dia, bank seperti membuka channel cash-in baru tanpa perlu melakukan usaha lebih.

Sementara operator sebagai issuer uang elektronik yang akan memperluas jaringan dan melayani transaksi kecil (micropayment) untuk bank kurang menguntungkan. Selain itu, ia menyebutkan, masih banyak lagi yang bisa dikerjasamakan secara strategis dengan bank. "Tinggal bagaimana issuer e-money dan bank bisa pintar-pintar memanfaatkan peluang kerja sama," ujarnya.

Potensi uang elektronik pun sangat besar. Menurutnya, ada Rp 308 triliun uang kartal yang beredar di masyarakat yang digunakan sebagai instrumen pembayaran. Sementara ada 210 juta rakyat Indonesia yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan. "Tentu memang ekspektasi kami adalah membidik pelanggan XL yang belum memiliki tabungan. Sebanyak 54 juta kartu debit yang ada saat ini kemungkinan besar hanya dimiliki oleh 20-30 jutaan orang," ujarnya.

Namun, ia menyebutkan, layanan uang elektronik ini juga tidak mudah untuk dijalankan. Tidak mudah mengajak masyarakat yang belum memiliki rekening untuk mau menyimpan uangnya di tempat yang mereka tidak familiar. Solusinya, harus ada sosialisasi dan edukasi untuk menyakinkan masyarakat. Namun, ini tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. XL pun baru memulai produk layanan uang elektronik ini tahun 2011, yakni melalui XL Tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com