JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menargetkan memberikan pendampingan (mentoring) kepada 1.000 pengusaha pemuda pemula setiap tahun. Pasalnya, tanpa mentoring, banyak pengusaha muda pemula sulit tumbuh dengan baik.
"HIPMI Targetkan mentoring 1000 pengusaha muda pemula," ujar Ketua Umum BPP HIPMI Erwin Aksa.
Erwin mengutarakan, berdasarkan pengalaman, banyak pengusaha pemula sulit bertahan dan gagal melanjutkan usaha sebab kurang pengalaman dan belum cukup memiliki jaringan. HIPMI juga mendorong agar perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dapat melakukan ekspansi ke kampus atau mahasiswa yang hendak menjadi pengusaha.
Dia mengatakan, saat ini sudah cukup banyak mahasiswa terjun ke dalam dunia usaha dengan mengandalkan program inkubasi wirausaha di kampus-kampus dengan diberi modal sebesar Rp 8 juta setiap mahasiswa. Hanya saja, dengan dana terbatas tersebut, banyak mahasiswa pengusaha yang belum terlayani. "Itu sebabnya kita dorong KUR ini benar-benar diberikan kepada pengusaha pemula,misalnya usaha-usaha yang dilakukan mahasiswa," tegas Erwin.
HIPMI mengusulkan agar Ijazah dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. "Memang bank selalu minta jaminan. Tapi, jaminan itu perlu dibuat lebih simple misalnya Ijazah," tambah Erwin. Dia mengatakan, kendala lain pengusaha pemula adalah keterbatasan modal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.