Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngorok dan Disfungsi Seksual

Kompas.com - 26/07/2011, 10:39 WIB

KOMPAS.com — Gangguan tidur jelas menyebabkan penurunan semangat, vitalitas kemampuan konsentrasi, dan juga performa seksual. Siapa pun akan menolak berhubungan seks saat lelah mendera. Gangguan tidur bukan hanya insomnia.

Tahukah Anda, adanya gangguan tidur yang membuat kita terus merasa lelah dan mengantuk walau tidur cukup? Kantuk berlebihan, atau lebih dikenal dengan sebutan hipersomnia, adalah rasa kantuk yang dirasakan walau sudah tidur cukup.

Penyebab hipersomnia tersering adalah sleep apnea atau henti napas saat tidur yang ditandai dengan kebiasaan mendengkur. Sleep apnea terjadi akibat menyempitnya saluran napas saat tidur. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah turun berulang-ulang sepanjang malam. Kerja jantung dan berbagai organ pun turut terganggu. Sleep apnea telah dikenal luas mengakibatkan penyakit-penyakit berbahaya seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Sleep apnea juga menyebabkan penurunan kualitas hidup, mulai dari produktivitas kerja, kehidupan rumah tangga, dan performa seks.

Dalam kehidupan rumah tangga, pendengkur sering dianggap keluarganya sebagai pemalas karena selalu mengantuk dan kelelahan. Efek dari hipersomnia juga memberikan penampakan seseorang yang kurang bermotivasi dan lamban. Akibat kondisi kurang tidur ini juga, seseorang menjadi sensitif, mudah marah, tak sabaran, dan emosional. Apalagi, suara dengkuran yang mengganggu setiap malam.

Menurunnya minat seksual, walau jarang dibicarakan, menjadi pelengkap ramuan masalah rumah tangga ini. Perlahan dimulai dari permintaan untuk pisah kamar dan berlanjut menjadi perpecahan.

"Sleep apnea" dan disfungsi seksual

Berbagai penelitian telah memastikan hubungan yang erat antara sleep apnea dan gangguan ereksi. Dalam The Journal of Sexual Medicine terbitan November 2009, diungkapkan bahwa dari 69 persen pria pendengkur yang terdiagnosis sleep apnea ternyata mengalami disfungsi ereksi. Sementara pasien tanpa sleep apnea hanya 34 persennya yang mengalami disfungsi ereksi. Dari penelitian ini juga disebutkan bahwa derajat disfungsi ereksi semakin parah sesuai dengan penurunan kadar oksigen darah saat tidur yang direkam lewat polisomnografi (pemeriksaan tidur di laboratorium tidur). Artinya, semakin parah henti napas saat tidurnya, semakin berat juga disfungsi ereksi yang dialami. Derajat keparahan sleep apnea tidak dilihat dari keras atau tidaknya dengkuran, tetapi dari jumlah dan durasi henti napas serta penurunan kadar oksigen darah selama tidur.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya pada tahun 2005 yang dituangkan dalam Jurnal Urologi. Penelitian ini melihat pada kantuk berlebih yang dialami pendengkur yang diukur dengan epworth sleepiness scale. Hasilnya, pada pendengkur dengan nilai abnormal, 80 persen-nya mengalami disfungsi ereksi dibanding dengan 20 persen pada pria dengan nilai normal.

Sebuah penelitian pada tikus di tahun 2008 mencoba menjelaskan mekanisme hubungan antara sleep apnea dan gangguan ereksi. Para peneliti di University of Louisville meniru kondisi sleep apnea pada tikus. Tikus-tikus tersebut secara berulang sengaja dikurangi oksigennya, sama seperti yang dialami penderita sleep apnea pada waktu tidur. Hasilnya, tikus-tikus tersebut mengalami penurunan ereksi spontan hingga 55 persen. Jelas tampak bahwa kekurangan oksigen untuk jangka waktu pendek saja sudah dapat menurunkan fungsi-fungsi seksual. Bahkan setelah dikembalikan pada kondisi oksigen normal, gangguan-gangguan tersebut tak dapat sepenuhnya hilang. Ini diukur lewat berbagai perilaku maupun fungsi-fungsi seksual tikus. Salah satunya adalah pemeriksaan nitric oxide synthase (NOS). NOS endotelial adalah zat yang ditingkatkan pada penggunaan obat sildenafil (viagra).

Beberapa ahli urologi dari Yunani meneliti perawatan yang terbaik bagi pasien disfungsi ereksi yang juga mengidap sleep apnea. Mereka menyimpulkan, pengobatan dengan sildenafil saja atau perawatan sleep apnea dengan continuous positive airway pressure (CPAP) saja tidaklah cukup. Efek terapi maksimal hanya didapatkan dengan pendekatan bersamaan medikasi sildenafil dan penggunaan CPAP.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com