Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Diskriminasi Kakao Indonesia

Kompas.com - 27/07/2011, 12:22 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kalangan industri pengolah kakao meminta pemerintah menegosiasikan perlakukan diskriminatif Eropa. Tindakan diskriminatif tersebut menghambat distribusi kakao olahan ke Eropa.

"Eropa menerapkan bea masuk sebesar 7-9 persen untuk kakao olahan Indonesia, sementara kakao olahan dari produsen lain, seperti Pantai Gading dan Ghana, di Afrika bea masuknya 0 persen," kata Sindra Wijaya dari BT Cocoa dalam acara lokakarya kakao di Makassar, Rabu (27/7/2011).

Menurut dia, jika bea masuk bisa dinegosiasikan, ekspor kakao olahan bisa ditingkatkan. Yamanah, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan, mengatakan, pemerintah sudah maksimal bernego dengan Eropa. "Masalahnya, sesuai ketentuan WTO, mereka bisa memberikan keistimewaan ke Afrika karena merupakan bebas jajahan mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com