Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Kakao Indonesia Rendah

Kompas.com - 28/07/2011, 03:26 WIB

SALATIGA, KOMPAS - Kualitas biji kakao di Indonesia masih sangat rendah karena sebagian besar belum melalui proses fermentasi saat dipasarkan. Proses fermentasi diperlukan sebelum biji kakao dikeringkan karena proses itu dapat memberi rasa cokelat yang kuat.

Konsultan PT Ceres, Susanto Purwo, mengungkapkan hal itu seusai kuliah umum mengenai ”Menggali Potensi Kakao” di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (27/7). Kondisi itu sangat disayangkan mengingat Indonesia merupakan negara ketiga penghasil kakao terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.

Produksi biji kakao di Indonesia mencapai 500.000 ton per tahun, yang umumnya diproduksi di Sulawesi. Namun, 95 persen dari biji kakao tersebut belum difermentasi, kecuali produksi dari perusahaan negara dan swasta.

Dalam proses fermentasi, Susanto melanjutkan, terjadi perubahan kandungan biji kakao yang mutlak diperlukan dalam pembuatan cokelat. Hal yang paling utama adalah soal rasa. Tanpa fermentasi, rasa cokelat yang dihasilkan cenderung sepat.

Proses fermentasi secara alami kata Susanto sebenarnya sangat mudah, yaitu cukup dengan membenamkan biji kakao dalam lubang di tanah dan menutupnya dengan daun pisang selama lima hari. Setelah itu, biji kakao dikeringkan. ”Sayangnya, kebanyakan petani ingin mendapatkan hasil yang cepat sehingga tidak memedulikan kualitas. Padahal, kalau mau menunggu lebih lama sedikit, hasil yang didapat lebih besar,” papar Susanto.

Harga kakao yang belum difermentasi, kata Susanto, paling mahal Rp 18.000 per kilogram. Sementara harga biji kakao yang sudah difermentasi mencapai Rp 27.000 per kg. (UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com