Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedimen Tinggi, Ancaman Bagi Jatigede

Kompas.com - 03/08/2011, 18:13 WIB

SUMEDANG, KOMPAS.com - Tingginya sedimentasi di daerah aliran sungai Cimanuk menjadi ancaman serius terhadap Bendungan Jatigede di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sesuai perhitungan, besarnya laju sedimentasi bendungan Jatigede sebesar 7,77 juta meter kubik per tahun sehingga usia bendungan 50 tahun. Akan tetapi jika lingkungan sungai dijaga dengan baik maka umur bendungan bisa lebih panjang.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai meresmikan berfungsinya terowongan pengelak sungai Cimanuk di Sumedang, Rabu (3/8/2011).

"Konservasi di bagian hulu sungai mutlak diperlukan agar usia bendungan bisa lebih panjang. Karena bendungan ini miliki kita bersama dan untuk kepentingan kita semua" jelas Djoko Kirmanto sembari mengajak masyarakat untuk ikut menjaga daerah aliran sungai sebagai daerah tangkapan air.

Daerah tangkapan air bendungan Jatigede terletak di bagian hulu daerah aliran sungai Cimanuk seluas lebih kurang 1.462 kilometer persegi yang berada di Kabupaten Garut dan Sumedang. Sampai tahun 2010 daerah tangkapan air Jatigede memiliki lahan kritis seluas 40.875 hektar atau 28 persen dar luas daerah tangkapan air.

Selain mengajak masyarakat bersama-sama menjaga daerah aliran sungai, pemerintah melalui kementrian kehutanan, kementrian PU, kementrian pertanian, dan pemerintah daerah melakukan konservasi dan rehabilitasi lahan kritis. Bendungan Jatigade dibangun dengan tipe timbunan batu inti tegak dengan tinggi bendungan 110 meter dan volume timbunan 6,7 juta meter kubik. 

Waduk ini nantinya akan memiliki kapasitas air sebesar 980 juta meter kubik atau hampir 1 miliar meter kubik. Akan menjadi bendungan terbesar kedua setelah bendungan Jatiluhur 2,5 juta miliar kubik.

Bendungan Jatigede akan dapat mengairi 90 ribu hektar areal pertanian, penyediaan air bersih, pembangkit listrik tenaga air, dan pariwisata. Selain itu keberadaan bendunhan ini juga mendukung penyediaan air baku untuk industri. (Heru Sri Kumoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com