Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bakar Nabati Makin Berpeluang

Kompas.com - 05/08/2011, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelangkaan energi khususnya minyak solar di berbagai daerah di Indonesia saat ini menjadikan penggunaan bahan bakar nabati makin berpeluang.

Salah satunya, surplus produksi minyak sawit yang diekspor mencapai 16 juta ton per tahun semestinya dapat dialihkan untuk mengatasi kelangkaan minyak solar untuk ketahanan energi dalam negeri.

"Minyak sawit sudah pernah diuji BPPT untuk membangkitkan listrik di berbagai daerah di Sumatera sampai kapasitas 50.000 kilowatt, dan terbukti berhasil dengan baik," kata Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material pada  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Jumat (5/8/2011) di Jakarta.

Menurut Unggul, saat ini rata-rata produksi minyak sawit mencapai 21 juta ton per tahun. Jumlah kebutuhan minyak sawit dalam negeri hanya mencapai 4 juta ton sampai 5 juta ton per tahun, sehingga selebihnya hingga 16 juta ton untuk kebutuhan ekspor.

"Indonesia menjadi pengekspor tertinggi minyak sawit di dunia, tetapi ketahanan energinya sekarang ini makin lemah," kata Unggul.

Penggunaan minyak sawit untuk generator pembangkit listrik, berbeda dengan penggunaannya untuk transportasi.

Menurut Unggul, untuk generator pembangkit listrik itu minyak sawit cukup dicampurkan sebesar 50 persen dengan minyak solar. "Untuk transportasi masih membutuhkan pengolahannya menjadi biodiesel," kata Unggul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com