Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Optimistis 6,6 Persen

Kompas.com - 06/08/2011, 04:10 WIB

Jakarta, Kompas - Bank Indonesia menilai, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen memang sudah diperkirakan bank sentral Indonesia itu. Bahkan, Bank Indonesia memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan mencapai 6,6 persen.

”Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II sebesar 6,5 persen ini masih di bawah potensi. Jika pemerintah bekerja maksimal, pertumbuhan seharusnya dapat didorong menjadi 6,8 persen. Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai titik maksimal, yakni 8-9 persen,” ujar Direktur Riset dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/8).

Perry memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2011 sekitar 6,6 persen dan pada triwulan IV-2011 akan mencapai 6,7 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan, kemarin, mengumumkan, berdasarkan harga berlaku, nilai produk domestik bruto (PDB) triwulan II-2011 tercatat Rp 1.811,1 triliun, naik dari triwulan I-2011 yang sebesar Rp 1.738,2 triliun. Secara kumulatif PDB semester I-2011 sebesar Rp 3.549 triliun, lebih tinggi dari semester I-2010 sebesar Rp 3.084 triliun. Oleh karena itu, pertumbuhan PDB tahunan triwulan II sebesar 6,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2010.

Pertumbuhan ekonomi itu didukung oleh pengeluaran rumah tangga yang tumbuh 4,6 persen, konsumsi pemerintah 4,5 persen, pembentukan modal tetap bruto 9,2 persen, ekspor 17,4 persen, dan impor 16 persen. Untuk pertumbuhan tahunan, tertinggi pada pengangkutan dan komunikasi (10,7 persen), perdagangan, hotel dan restoran (9,6 persen), serta konstruksi (7,4 persen).

Ekonom CReco Research Institute, Muhammad Chatib Basri, menilai, konsumsi pemerintah yang hanya 4,5 persen seharusnya dapat ditingkatkan dua kali lipat jika infrastruktur memadai. Apabila konsumsi pemerintah tumbuh 9 persen, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,8 persen. ”Pertumbuhan saat ini hanya standar saja,” kata Chatib.

Namun, Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri, berpendapat, kondisi perekonomian Indonesia sangat bagus saat ini. (ENY/IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com