Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Kucurkan 985 Juta Dollar AS

Kompas.com - 16/08/2011, 23:43 WIB

CHENNAI,KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengucurkan dana 985 juta dollar AS, untuk meningkatkan ketahanan pangan di kawasan Asia Pasific (APAC).

Kucuran dana itu 51 persen lebih besar dibandingkan dengan total dana yang pernah dikucurkan ADB selama beberapa tahun belakangan. Dana tersebut digunakan bukan hanya untuk riset, akan tetapi juga untuk technical assistence (TA) peningkatan ketahanan pangan di negara-negara APAC seperti India, Bangladesh, Vietnam, Indonesia dan lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh ekonom Divisi Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Pertanian ADB, Ninebeth Carandang, dalam acara Syngenta Media Workshop di Chennai, India, Selasa (16/8/2011).

Lokakarya yang berlangsung sejak Senin (15/8/2011) malam dan berakhir Rabu (17/8/2011) sore, membahas sejumlah isu, di antaranya kecukupan pangan seperti beras dan jagung di APAC, tantangan masa datang bagi para produsen pertanian, serta peranan bioteknologi di pertanian.

"India mempunyai program untuk infrastruktur irigasi pertanian dan peningkatan kapasitas petani. Sedangkan Bangladesh memiliki program peningkatan diversifikasi pangan untuk meningkatkan pendapatan petani, dan Vietnam memiliki program peningkatan produksi di delta Sungai Mekong," ujar Ninebeth.

Sementara Direktur Eksekutif Crop Life Asia, Tan Siang-Hee, yang membahas peranan penting teknologi dalam pertanian, meyakinkan perlunya inovasi dan teknologi seperti biokteknologi dan transgenik, untuk mengatasi masalah kelanjutan ketahanan pangan di tengah ancaman peningkatan jumlah penduduk dan keterbatasan lahan.

"Tujuan dari inovasi dan teknologi bukan hanya untuk peningkatan produksi semata, akan tetapi juga melindungi tanaman dari hama, membuat bioteknologi semakin efisien, meningkatkan nilai keekonomian dan tetap friendly bagi petani," tambah dia.

Oleh sebab itu, teknologi harus digunakan sebagai model bagi upaya peningkatan ketahanan pangan APAC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com