Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Asia Kian Menua, Bisa Tekan Ekonomi

Kompas.com - 14/09/2011, 14:49 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia atau ADB memperingatkan para pemimpin di negara-negara Asia tentang perubahan demografi penduduk di kawasan ini yang akan berubah secara drastis dalam sepuluh tahun ke depan.

Para pembuat keputusan akan membutuhkan kebijakan yang hati-hati namun berani untuk menjamin pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Demikian isi laporan pembaharuan perkiraan Pembangunan Asia (Asian Development Outlook Update 2011) yang dipublikasikan ADB dari Hongkong, China, Rabu (14/9/2011).

Asian Development Outlook dan Asian Development Outlook Update Update memang menjadi laporan yang disuguhkan secara rutin oleh ADB setiap April dan September. Isinya menyangkut laporan hasil analisa kondisi ekonomi dan prospeknya di Asia dan Pasifik.

"Penduduk Asia menua dengan kecepatan yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah manusia. Populasi ini menjadi energi tenaga kerja yang menggerakan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan penerimaan pajak.

Oleh karena itu, negara-negara di Asia harus menemukan cara yang lebih inovatif untuk menjamin ekspansi ekonomi yang berkelanjutan dan menyediakan dukungan yang lebih komprehensif untuk populasi yang tumbuh menua, ujar Kepala Ekonom ADB, Changyong Rhee.

Penuaan dengan cepat ini terjadi pada beberapa negara di Asia Timur dan Asia Tenggara. Penduduk China sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia menunjukkan kecenderungan proporsi penduduk yang lebih menua terhadap angkatan kerja akan meningkat empat kali lipat dari posisi sekarang ke 2050, melampaui Amerika Serikat.

Pada saat yang sama, negara dengan penduduk lebih mudah seperti India, Pakistan, Filipina memiliki potensi yang hampir sama dalam memperoleh manfaat ekonomi dari keberadaan penduduk muda mereka sebelum mengalami hal yang sama, yakni menua.

Tantangan demografi ini akan membutuhkan seperangkat reformasi dan aksi setruktural. Negara-negara berpenduduk menua akan membutuhkan penguatan sistem dukungan negara bagi penduduk tua ini, yang sebagian besar masih belum terbangun.

"Pemerintahan di Asia harus memulai penguatan, dan dalam beberapa kasus, memulai membangun sistem pensiun nasional, perlindungan kesehatan, dan sistem pengamanan sosial," ujar Rhee. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com