Rp 100 Miliar untuk Rumput Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah siap menyalurkan dana Rp 100 miliar untuk pengembangan produksi rumput laut jenis. Dana itu bersumber dari program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ketut Sugama, di Jakarta, Kamis (15/9/2011), mengemukakan, dana PKBL akan digulirkan ke 10 provinsi yang potensial untuk pengembangan rumput laut.

Sepuluh provinsi itu meliputi Bali, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Banten, Halmahera di Maluku Utara, Biak, dan Papua Barat.

"Perairan Indonesia bagian timur masih sangat potensial untuk budidaya rumput laut," ujarnya.

Ketut menambahkan, dana PKBL akan disalurkan untuk kebutuhan benih, prasarana, serta teknik penjemuran. Dana pinjaman itu akan diberikan untuk skala kelompok, dengan alokasi dana pinjaman sekitar Rp 30 juta per kelompok.

Adapun bunga untuk dana PKBL sebesar 6 persen per tahun bagi kelompok usaha skala kecil.

Tahun ini, pemerintah menargetkan total produksi rumput laut sekitar 5 juta ton basah. Hingga Juni 2011, produksi rumput laut telah mencapai 3,9 juta ton basah.