Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Balikpapan Pasok 3 Ton Beras OP

Kompas.com - 06/10/2011, 13:40 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Untuk kembali menormalkan harga beras yang cenderung terus naik dalam dua pekan terakhir di Balikpapan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kaltim akan menggelar operasi pasar (OP) pada Jumat (7/10/2011).

"Karena yang sangat memerlukan adalah masyarakat nelayan di Manggar dan Teritip, maka operasi pasar ini kami gelar di sana," kata Sugiatna, Kepala Bulog Kaltim, Kamis pagi di Balikpapan.

Menurut Sugiatna, Bulog menyiapkan 3 ton beras untuk operasi tersebut. Harga jual di operasi pasar adalah Rp 6.700 per kg, sementara saat ini harga beras kualitas yang umum dibeli masyarakat menengah bawah sudah mencapai Rp 7.550 per kg.

Beras untuk operasi pasar ini adalah beras impor dari Vietnam, dan Bulog sendiri menjualnya Rp 6.200 per kg, dengan maksimal patahan beras (keutuhan biji beras, salah satu ukuran fisik kualitas) 15 persen.

Manggar dan Teritip adalah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar di timur laut Balikpapan, 25-30 km dari pusat Kota Minyak.

Sugiatna mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan, Dinas Pasar, Camat, hingga Lurah setempat.

Dalam dua minggu terkahir harga beras khususnya beras yang dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah di sejumlah pasar di Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengalami kenaikan hingga Rp 800-Rp 1.000.

Beras yang semula berharga Rp 6.500 naik hingga Rp 7.550 dan kenaikan harga beras tersebut karena berkurangnya pasokan beras ke Kalimantan Timur dari Sulawesi dan Jawa.

Kekurangan pasokan terjadi sebab banyak petani mengalami gagal panen lantaran kekeringan yang melanda kedua pulau tersebut.

Bulog Kaltim sudah menyiapkan 1000 ton untuk op di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Bagian dari 1.000 ton tersebut, lanjut Kabulog Kaltim, pihaknya telah melepaskan 191 ton beras dalam OP di Tarakan dan Balikpapan.

"Pada Januari-Februari 2011 operasi pasar yang dilakukan di Kota Balikpapan dan Tarakan menyerap 164 ton beras, kemudian Agustus-September terjual 47 ton," pungkas Sugiatna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com