Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggeber Fulus Usaha Bengkel Motor

Kompas.com - 09/10/2011, 17:19 WIB

KOMPAS.com — Meski jumlah bengkel sepeda motor sudah banyak bertebaran di sepanjang jalan, peluang di bisnis bengkel masih saja terbuka. Maklum, penjualan sepeda motor terus meningkat dari tahun ke tahun. Membengkaknya jumlah sepeda motor tentu memperbesar pasar bengkel sepeda motor.

Itulah sebabnya, Adi Rosadi berani menawarkan kemitraan bengkel sepeda motor. Mengusung bendera Anda Group Totality, Adi menjual kemitraan Bengkel Motor Center (BMC) di Yogyakarta sejak 2008.

Pengusaha yang telah bergelut selama puluhan tahun pada usaha bengkel sepeda motor ini pun menjanjikan kualitas BMC tak kalah dengan bengkel resmi. "Saya ingin mengikis citra bengkel umum yang kumuh dan tak profesional," ujarnya.

Kini, Adi telah membuka 19 gerai BMC. Dari jumlah itu, hanya satu gerai saja yang menjadi milik Anda Group Totality. Sebanyak 18 gerai merupakan bengkel mitra yang tersebar di Jakarta, Bandung, Kediri, Klaten, Denpasar, dan Palembang.

Meski persaingan bisnis bengkel sepeda motor dan penjualan suku cadang sepeda motor kian ketat, Adi optimistis besarnya pemilik sepeda motor tak akan pernah membuat bisnis bengkel sepi. "Kami yakin, pengembangan konsep bengkel umum yang setara dengan kualitas bengkel resmi ini akan berjalan dengan baik ke depannya," tandasnya.

Alhasil, pria 37 tahun ini pun menargetkan pembukaan BMC sebanyak lima hingga enam gerai setiap tahun.

Respon baik

Pada kemitraan ini, Adi menawarkan tiga paket investasi.Yakni, paket kecil, paket menengah, dan paket besar. Namun, sebagian besar mitranya, memilih paket menengah.

Nilai investasi BMC dimulai senilai Rp 150 juta untuk paket kecil. Adapun untuk paket menengah dan besar, investor harus menyediakan duit masing-masing sebesar Rp 185 juta dan Rp 250 juta.

Pada semua paket ini, kerja sama hanya berlaku selama tiga tahun. "Pada tahun ketiga dan seterusnya, kami akan mengenakan biaya keanggotaan atau membership fee sebesar Rp 3 juta per tahun," ujarnya. Seperti kemitraan lainnya, Anda Group juga tak mengutip royalti fee.

Hanya saja, Adi mensyaratkan mitra menyediakan lahan seluas minimal 75 m² sebagai lokasi bengkel. "Itu luas ideal untuk membuka bengkel dan penjualan sparepart sekaligus," jelasnya.

Dalam hitungan Adi, mitra bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 1,5 juta per hari. Dengan pendapatan sebesar itu, mitra BMC diperkirakan bisa balik modal pada bulan ke-18 hingga ke-24.

Salah satu mitra BMC yang membuka gerainya di Klaten, Helena Hartati mengatakan, antusias masyarakat cukup besar di bengkel yang baru dia buka sebulan lalu. Helena membeli kemitraan paket kecil seharga Rp 150 juta.

Meski terbilang baru, Helena bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per hari. Ia pun memperkirakan, modalnya akan kembali dalam kurun waktu dua tahun mendatang. "Bahkan, kalau dilihat dari respons saat ini, modal saya bisa kembali dalam waktu lebih cepat lagi," ujarnya.

Dengan makin banyaknya populasi sepeda motor, Helena pun melihat prospek bengkel sepeda motornya cukup cerah. Padahal, Helena membuka bengkelnya di dekat Candi Prambanan, yang bukan kota besar. (Fahriyadi, Fitri Nur Arifenie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com