KUTA, KOMPAS.com - Hingga Kamis malam ini, Bali Hotel Association (Asosiasi Perhotelan Bali) melalui siaran persnya menyatakan tidak ada kerusakan parah pada bangunan hotel. Begitu juga korban jiwa dan luka-luka dari tamu hotel serta para karyawan.
Namun, asosiasi mengakui adanya kepanikan tamu, terutama yang lokasinya berdekatan dengan pantai. Hanya saja informasi dan peringatan masih mengalir dan terpantau baik termasuk pengumuman tak berpotensi datangnya tsunami.
Karenanya, asosiasi berjanji pihaknya meningkatkan pelatihan-pelatihan kewaspadaan menghadapi bencana.
Mei, wisatawan domestik dari Jakarta yang saat gemPa terjadi tengah liburan ke Pantai Kuta, menceritakan kepanikannya bersama keluarga serta pengunjung lainnya yang berhamburan saat terjadi gempa. Apalagi, lanjutnya, gempanya sempat terdengar suara gemuruh sebentar.
"Waduh, panik juga ada gempa tadi siang. Ya, saya ikut lari juga menjauh dari pantai bersama keluarga," ceritanya.
Hingga malam ini, masyarakat sekitar Denpasar dan Kuta masih hangat membicarakan pengalaman gempa tadi siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.