Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,5 Persen

Kompas.com - 07/11/2011, 12:51 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia tumbuh 6,5 persen daripada triwulan III tahun 2011 (year on year). Pertumbuhan ini didukung oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh sebesar 10,1 persen.

Selain sektor tersebut, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) juga didorong oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,5 persen, dan sektor jasa yang tumbuh 7,8 persen.

"(Sektor) perdagangan, hotel dan restoran tentunya berkaitan dengan masalah liburan, Lebaran, pulang mudik dan sebagainya," ujar Slamet Sutomo selaku Deputi Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin ( 7/11/2011 ).

Alasan serupa juga berlaku untuk sektor pengangkutan dan komunikasi, di mana bulan Ramadhan berlangsung selama bulan Agustus. Pada sekitar bulan itu juga berlangsung libur sekolah dan penerimaan murid baru.

Jika melihat detail pada sektor pengangkutan, angkutan udara mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,68 persen. Menurut Slamet, inilah yang menjadi alasan utama pertumbuhan sektor pengangkutan. "Kalau (pertumbuhan PDB) q to q (quartal to quartal) lebih kepada angkutan sungai dan moda penyebrangan karena orang mau nyebrang. Tapi dibandingkan dengan y o y (year on year) itu sektor pengangkutan udara tumbuh cukup tinggi," ucapnya.

Sedangkan, angkutan jalan raya tumbuh 7,08 persen. Dan, sub sektor komunikasi tumbuh 11,01 persen.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan II- 2011 , PDB tumbuh sebesar 3,5 persen. Pertumbuhan selama periode tersebut ditunjang oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 5 persen. "Ini merupakan sektor yang tumbuh paling tinggi selama triwulan III (quartal to quartal)," tambah Slamet.

Pada sektor pertanian, sub sektor perkebunan menjadi faktor utama yang mendukung pertumbuhan sektor ini yakni dengan pertumbuhan sebesar 21,96 persen. "Khususnya seperti kenaikan produksi karet, kopi, kelapa sawit dan sebagainya," sebut dia.

Dua faktor penunjang pertumbuhan PDB dari kuartal II- 2011 lainnya adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran (4,4 persen), dan sektor pengangkutan dan komunikasi (3,6 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com