Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Jatim 7,12 Persen

Kompas.com - 07/11/2011, 15:35 WIB
Anwar Hudijono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -  Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 hingga triwulan III tahun 2011 mencapai 7,12 persen. Berarti lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Irlan Indrocahyo, Senin (7/11), mengatakan, diprediksikan hingga akhir tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Jatim bisa mencapai target angka 7,23 persen. "Tentunya untuk mencapai target ini diperlukan kerja keras," tegasnya.

Jika pertumbuhan 7,23 persen bisa dicapai berarti dalam waktu kurun tiga tahun terakhir perekonomian Jatim tumbuh secara konsisten. Pada tahun 2009 sebesar 5,01 persen, tahun 2010 6,68 persen.

Menurut dia, khusus pada triwulan III ini pertumbuhannya naik sebesar 2,8 persen dibanding triwulan II. Dilihat dari lapangan usaha, pertumbuhan itu didorong oleh hampir seluruh sektor kecuali pertanian yang minus 3,18 persen. Meskipun minus, namun nilai tukar pertanian (NTP) pada bulan Oktober 2011 naik 0,32 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 3,92 persen. Adapun menurut penggunaan, kata Irlan, pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi pemerintah sebesar 14,27 persen, pembentukan modal tetap bruto 2,73 persen, konsumsi rum h tangga 2,92 persen.   

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com