IHSG Dibuka Anjlok 2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman pelambatan perekonomian akibat krisis Eropa langsung menekan Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (10/11/2011). IHSG dibuka anjlok 89,078 poin atau 2,31 persen ke level 3.768,285. Indeks LQ45 ambles 19,737 poin atau 2,86 persen ke level 669,549.

Bursa saham Eropa dan Amerika Serikat ditutup melemah yang dipicu turunnya imbal hasil obligasi Italia dan Jerman hingga 500 basis point. Investor kembali khawatir dengan kenaikan yield obligasi tersebut.

Pasar sempat merasa lega dengan kesediaan Berlusconi, tetapi tidak ada jaminan penggantinya akan melakukan perubahan yang lebih baik. Akibatnya, yield obligasi Pemerintah Italia dengan tenor 10 tahun mencapai lebih dari 7,21 persen, rekor tertinggi sejak Uni Eropa didirikan pada tahun 1999. 

Padahal, obligasi Jerman tenor 10 tahun hanya memberikan yield 1,73 persen. Level ini dinilai lebih tinggi bila dibandingkan acuan obligasi Pemerintah Portugal dan Irlandia sewaktu kedua negara tersebut diberi dana talangan.

Kondisi itu juga mengimbas ke bursa regional pagi ini dengan penurunan tajam. Indeks Nikkei225 jatuh 2,35 persen, Indeks Komposit Shanghai turun 1,07 persen, dan Indeks Hang Seng ambles 4,28 persen.