Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Turun, Rupiah Terkulai

Kompas.com - 11/11/2011, 10:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih mengalami tekanan pada Jumat (11/11/2011) pagi dipicu dari dipangkasnya acuan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6 persen.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak melemah ke posisi Rp 9.000 atau turun 35 poin dibandingkan dengan sebelumnya Rp 8.965.

"Rupiah kembali bergerak diperdagangkan melemah terhadap dollar AS setelah Bank Indonesia secara mengejutkan memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin sebagai upaya melindungi perekonomian dari goyahnya pemulihan global. Itu jelas tidak akan baik untuk rupiah dan akan meningkatkan tekanan inflasi impor," ujar analis Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, di Jakarta, Jumat.

Johanes Ginting mengatakan, BI tampaknya benar-benar khawatir jika resesi global akan melukai permintaan domestik.

Ia menambahkan, meski ketegangan politik di Italia mulai mereda dan cukup baiknya hasil lelang obligasi jangka pendek Italia, belum mendorong rupiah terangkat terhadap dollar AS. "Investor tampaknya masih mencemaskan yield obligasi Italia yang bergerak mengikuti jejak Yunani, Portugal, Irlandia dan terus melebar terhadap yield obligasi Jerman, berpotensi memaksa Italia untuk mencari bantuan pendanaan internasional," kata dia. Kondisi itu, lanjut dia, memungkinkan akan terus menekan nilai tukar selama beberapa minggu ke depan.

Analis pasar uang Harvest Investindo International, Tonny Mariano, menambahkan, ancaman baru dari Eropa, yakni naiknya imbal hasil surat utang Italia, masih menjadi fokus pasar keuangan global. "Surat utang Italia bertenor 10 tahun naik di atas tujuh persen. Ini level yang sama dengan negara yang terkena krisis, seperti Portugal dan Yunani. Sejumlah negara Eropa juga terancam kesulitan," kata Tonny Mariano.

Menurut dia, kekhawatiran utang Italia yang melonjak tinggi, memicu ketakutan negara terbesar ketiga di zona euro itu. Ketakutan itu meningkatkan risiko mata uang area itu dan berimbas ke Asia, termasuk Indonesia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com