Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merekam Bahasa Musik SBY

Kompas.com - 15/11/2011, 19:52 WIB
Herpin Dewanto Putro

Penulis

Bahkan, Presiden SBY juga melibatkan dua musisi luar negeri yang merupakan sahabat pengusaha Peter F Gontha, yaitu Jeff Lorber dan Jeffrey Pescetto yang menggarap lagu Save Our World. Lagu versi bahasa Inggris dari lagu Untuk Bumi Kita itu juga sudah  dikenal di luar negeri.

Pejuang musik

Melihat keseriusan Presiden SBY dalam bermusik, penggagas Imex 2011, Franki Raden, menobatkan SBY sebagai pejuang musik. Alasannya, SBY sebagai presiden mau memakai baju seniman dan berdiri bersama para musisi.

"Musik Indonesia masih kesulitan menembus pasar internasional, padahal peluang sangat banyak," kata Franki. Apabila Presiden ikut bermusik, Presiden ikut memajukan musik Indonesia. Presiden juga ikut merasakan bila albumnya dibajak.

Kekaguman serupa terhadap talenta bermusik Presiden SBY juga diungkapkan hampir semua musisi yang ditulis dalam buku ini. Sebagai penulis buku tersebut, Bens Leo mengaku siap menjawab bila ada pertanyaan apakah buku tersebut bentuk lain pencitraan SBY karena tiba-tiba dinobatkan menjadi pejuang musik.

"Menurut saya seni dan politik tidak dapat disamakan. Presiden sangat menghargai seni, itu harus diapresiasi," kata Bens Leo.

Budayawan Jaya Suprana dalam prakatanya di buku tersebut juga mengatakan, kreativitas SBY jangan diterawang dengan teropong politis.

Dalam buku itu, Presiden SBY berkata, "Saya menulis lagu dan puisi, apa bedanya dengan kepala negara dan kepala pemerintahan di seluruh dunia yang juga memiliki hobinya masing-masing. Saya kira semuanya manusiawi dan sah-sah saja."

Bens Leo dan semua musisi masih berharap Presiden SBY terus berkarya untuk kemajuan musik dan seni di Indonesia meski kelak tidak lagi menjabat presiden. Mereka menanti bahasa musik SBY itu menjadi bahasa musik Indonesia yang dikagumi bangsa lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com