Aktivis Kelompok Teh Rakyat (Kotera) Purwakarta, Imron (31), menambahkan, persoalan rantai distribusi telah berulang disuarakan petani. Namun, petani masih menghadapinya hingga kini. Faktor ketergantungan pemasaran membuat harga jual ditentukan sepihak oleh pengepul. Praktik ijon tak jarang terjadi.
Situasi itu membuat petani kian terpuruk saat harga teh turun, khususnya pada kurun 1998- 2006. Kotera Purwakarta memperkirakan, lebih dari 20 persen dari sekitar 6.000 hektar kebun teh rakyat di Purwakarta beralih fungsi menjadi kebun kapulaga, sengon, atau kandang ayam.
Kecenderungan naiknya harga teh menjadi kesempatan bagi petani dan pelaku usaha teh untuk meningkatkan produktivitas kebun mereka.