Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Teh Dicemaskan

Kompas.com - 18/11/2011, 04:26 WIB

Aktivis Kelompok Teh Rakyat (Kotera) Purwakarta, Imron (31), menambahkan, persoalan rantai distribusi telah berulang disuarakan petani. Namun, petani masih menghadapinya hingga kini. Faktor ketergantungan pemasaran membuat harga jual ditentukan sepihak oleh pengepul. Praktik ijon tak jarang terjadi.

Situasi itu membuat petani kian terpuruk saat harga teh turun, khususnya pada kurun 1998- 2006. Kotera Purwakarta memperkirakan, lebih dari 20 persen dari sekitar 6.000 hektar kebun teh rakyat di Purwakarta beralih fungsi menjadi kebun kapulaga, sengon, atau kandang ayam.

Kecenderungan naiknya harga teh menjadi kesempatan bagi petani dan pelaku usaha teh untuk meningkatkan produktivitas kebun mereka. (DMU/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com