Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Khawatir Dampak Krisis Eropa

Kompas.com - 23/11/2011, 11:32 WIB

DETROIT, KOMPAS.com - Krisis hutang yang melilit persekutuan negara Uni Eropa dinilai sebagai kondisi yang lebih berbahaya dari krisis 2008 akibat kredit macet perumahan di Amerika Serikat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan krisis ekonomi yang lebih besar dan berpengaruh pada industri otomotif dunia.

Hal tersebut disampaikan Dan Akerson, Chief Executive Officer General Motors Company pada acara Detroit Economic Club, seperti dilansir autonews (22/11). "Pada resesi 2008, kredit macet di pasar real estate membuat stres berat. Kali ini pemerintah (AS) mengambil langkah pengawasan, artinya lebih serius (dari krisis sebelumnya)," ujar Akerson.

Sampai kini, GM belum berhasil mencatatkan keuntungan kembali di Eropa hampir satu dekade. Nilai saham juga anjok di New York karena perusahaan lebih konservatif tahun ini. Krisis yang terjadi ini makin membuat GM kesulitan di benua biru.

Nilai kegiatan operasional GM di Eropa turun 292 juta dollar AS (sebelum bunga dan pajak) pada kuartal ketiga 2011. GM pekan lalu juga melaporkan penurunan pendapatan bersih perusahaan yang tergerus 2,5 persen dibanding periode yang sama.

Para analis telah memangkas prediksi pendapatan GM pada kuartal terakhir tahun ini menjadi hanya 49 persen dibandingkan tahun lalu. Faktor utamanya, pelemahan daya beli di Eropa akibat krisis keuangan yang terus berlangsung. "Kami bergandeng tangan dan harus bertahan sebaik mungkin. Kemungkinan bisa buruk, sedikit bergejolak," jelas Akerson.

Restrukturisasi

GM sudah menyiapkan dana 900 juta dollar AS untuk restrukturisasi bisnis di Eropa, termasuk pensiun dini di Eropa. Tapi, dengan kondisi ini, efisiensi pun menjadi program utama. Termasuk merumahkan pegawai yang total mencapai 5.300 karyawan sejak 30 September 2011. Jumlah itu masih akan bertambah lagi 1.600 karyawan dan pihak GM sudah menyiapkan dana 300 juta dollar.

Krisis ini kabarnya juga menghantui Indonesia awal tahun depan. Pertanyaannya, apa Indonesia bisa kembali "selamat" seperti krisis 2008, atau justru terseret arus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com