Kepala Stasiun Bogor Rochman mengatakan, perjalanan KRL Bogor-Jakarta bertambah dari 84 kali menjadi 92 kali per hari.
Kepala Stasiun Tangerang Suhada menambahkan, KRL Tangerang-Duri juga bertambah dari 24 kali jadi 40 kali sehari. ”Penumpang dari Stasiun Tangerang yang sekarang 400.000 per hari ditargetkan menjadi 1,6 juta per hari tahun 2015,” katanya.
Di hampir semua stasiun, penumpang masih kebingungan dengan pola baru perjalanan KRL. ”Saya bingung harus menunggu kereta ke Tanah Abang di peron berapa setelah turun di Duri. Saya juga belum tahu jadwal kedatangan kereta Tanah Abang di Duri,” kata Cipto, penumpang dari Stasiun Tangerang tujuan Tanah Abang.
Kepala Stasiun Duri Acep Kusnadi menambah 40 petugas lapangan untuk melayani penumpang yang jumlahnya meningkat sekitar tiga kali lipat dari jumlah sebelumnya. Biasanya, penumpang yang turun di Stasiun Duri 600 orang per hari karena sebagian besar penumpang melanjutkan perjalanan sampai ke Stasiun Jakarta Kota atau Stasiun Tanah Abang.
Di Stasiun Tanah Abang, informasi kedatangan kereta juga belum sepenuhnya akurat sehingga penumpang naik-turun ke peron.