Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosurya Securities: Belum Ada Penggerak Signifikan IHSG

Kompas.com - 14/12/2011, 08:58 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim riset Indosurya Securities menyatakan, pada perdagangan Rabu (14/12/2011 ) ini Indeks Harga Saham Gabungan akan berada pada support 3.717-3.740 dan resistance 3.789-3.814. IHSG membentuk menyerupai hammer namun, dengan body yang lebih panjang.  

 

Posisi candle sedikit di atas middle bollinger bands . MACD sedikit melemah dan tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic berbalik arah turun, setelah menyentuh area overbought.

Sentimen pasar yang masih bervariatif diperkirakan masih akan mempengaruhi pasar. IHSG pun terus bergerak sideways . Belum adanya faktor penggerak signifikan membuat laju IHSG masih akan tertahan.  

 

Bursa saham Eropa ditutup variatif dengan pelemahan pada Jerman, Perancis, dan Italia yang dipicu sikap investor yang kembali melakukan aksi beli, setelah kemarin melemah karena pemberitaan dari KTT Uni Eropa yang dinilai gagal meredakan kekhawatiran pasar.

Kenaikan dipicu sektor otomotif. Meski terdapat sejumlah kenaikan, namun akan terhambat kekhawatiran sebagian investor dengan kemungkinan Moody's mengumumkan hasil kajian rating negara Eropa pada kuartal pertama tahun 2012, dan pernyataan negatif dari lembaga pemeringkat lainnya.  

 

Di sisi lain, Pemerintah Swiss memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun depan menjadi 0,5 persen dari sebelumnya 0,9 persen, seiring memburuknya perekonomian Eropa. Meski demikian, Pemerintah Swiss tidak takut penurunan besar selama kondisi buruk di Uni Eropa tidak berkepanjangan.

Berita lainnya, hasil lelang obligasi Spanyol melebihi target karena berhasi l menjual surat utang sebesar 4,94 miliar euro (6,5 miliar dollar AS).  

 

Bursa kawasan Amerika ditutup melemah kecuali Brazil, Chile, dan Venezuela yang dipicu respon negatif investor terhadap The Fed yang dinilai tidak mengambil tindakan (refrained ) untuk memacu pertumbuhan negara AS.

Hal ini dinilai investor, The Fed tidak mengambil kebijakan apapun untuk menghalau dampak dari krisis. Bahkan The Fed hanya mengatakan akan mempertahankan ekspansi tanpa lebih detil menguaraikannya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com