JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang tahun 2011 harga gula berjangka membukukan penurunan sebesar 27 persen. Anjloknya harga ini disebabkan oleh spekulasi bahwa permintaan akan mengalami penurunan akibat lesunya ekonomi global.
Krisis utang Eropa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi China akan mengakibatkan penurunan permintaan. Sementara itu, produksi gula di Asia diperkirakan akan mengalami kenaikan dan mampu mengatasi turunnya produksi di Brasil.
Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures, akhir pekan lalu, harga gula berjangka tampak mengalami penurunan harian. Harga komoditas ini melawan arus kenaikan pada pasar komoditas lain. Peningkatan tajam produksi di Asia mengakibatkan harga gula sepanjang tahun mengalami penurunan.
Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 0,9 persen dan berakhir pada posisi 23,3 sen per pon. Tahun ini harga komoditas mengalami penurunan sebesar 27 persen, penurunan tahunan pertama sejak tahun 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.